FOKUS JATENG-BOYOLALI- PMI Cabang Boyolali melakukan upaya respon atas permintaan warga di Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, untuk dilakukan pencegahan demam berdarah.
Korlap relawan PMI Cabang Boyolali, Muh Aziz menjelaskan dengan dilakukannya fogging ini salah satu upaya pencegahan penanggulangan dalam mengantisipasi DBD, serta pemberantasan sarang nyamuk, di harapkan mampu mengurangi penyebaran nyamuk DBD. Dalam kegiatan pengasapan ini, pihaknya juga memberikan edukasi kepada warga masyarakat sekitar akan pentingnya aksi dini pemberantasan sarang nyamuk. Serta mencegah dengan 3m, menguras dan membersihkan tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Ya, kami juga melakukan edukasi terkait pentingnya pencegahan penyakit demam berdarah,” ujarnya, disela kegiatan. Rabu (5/1/2022).
Menurut Azis, sebelumnya, sudah ada empat kasus demam berdarah di Siswodipuran. Yaitu, di Kampung Lor Jurang dua kali dan masing- masing satu kasus di Kampung Driyan dan Surodadi.
“Untuk kasus di Kampung Driyan, tak perlu ada foging karena sudah bisa dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh warga secara gotong royong,” katanya.
Sedangkan untuk Lor Jurang dan Siswodipuran juga sudah dilakukan PSN oleh masyarakat bersama petugas Puskesmas. Hanya saja karena dinilai belum maksimal, maka dilakukan foging agar lebih maksimal.
“Itupun tetap dilanjutkan dengan PSN oleh warga setempat.”
Ditambahkan, PSN secara rutin dinilai lebih maksimal untuk mengatasi nyamuk aedes aegypti. Pasalnya, jentik- jentik nyamuk dan telur pun ikut terbasmi. Sedangkan foging hanya membunuh nyamuk dewasa.
Sehingga pihaknya mendorong masyarakat melakukan gerakan PSN secara mandiri. Apalagi sekarang ini sudah terbentuk kelompok relawan beranggota 30 orang di sejumlah desa/kelurahan. Seperti di Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota; Banyaunyar, Ampel; Sobokerto, Ngemplak; Karangmojo dan Sumberagung, Klego; Singosari, Mojosongo.
“Setiap ada kasus, maka relawan dengan cepat memberikan laporan untuk ditelaah lebih lanjut. Untuk penyakit DB misalnya, jika perlu difoging maka secepatnya dijadwalkan,” pungkasnya.