FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Jajaran Polres Karangannyar terus bersinergi dengan pemkab Karanganyar melakukan Vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Program vasiknasi ini terus dikebut menyusul capaian vaksin dosis pertama baru sekitar 30,67 persen.
Data diatas diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, capaian vaksin hingga saat ini baru mencapai 30,67 persen dari total sasaran sejumlah 80.593 orang. Pencanangan vaksin anak di Kabupaten Karanganyar telah dimulai pada 27 Desember 2021.
Pantauan awak media di SDN 1 Popongan Kecamatan Karanganyar, Polres Karanganyar menggelar vaksin merdeka anak dengan sasaran 187 siswa mulai dari kelas 1-6. Terlihat orang tua mendampingi putra-putrinya saat pelaksanaan vaksin anak.
Wakapolres mewakili kapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito menyampaikan, vaksin merdeka anak ini digelar dalam rangka percepatan vaksin anak di wilayah Kabupaten Karanganyar.
“Fasilitas kesehatan Polres Karanganyar kita memvaksin 770 anak,” katanya kepada sejumlah awak media Rabu siang(5/1)
Vaksinasi anak akan dilakukan setiap hari oleh jajaran dari DKK, Polres dan Kodim 0727 Karanganyar dalam rangka meningkatkan capaian vaksin khususnya vaksin usia 6-11 tahun. Terkait kejadian pasca imunisasi (KIPI), lanjut Purbo, belum menerima laporan adanya KIPI dan pelaksanaan vaksin anak berjalan lancar.
Sementara itu Kepala SDN 1 Popongan, Pramuko Hananto memaparkan , sasaran di SDN 1 Popongan ada 187 orang. Akan tetapi tidak semua mengikuti vaksinasi karena sakit dan sudah mengikuti vaksinasi di faskes lain.
“Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sudah selesai 20 Desember 2021. Kan jarak pelaksanaan vaksin Covid-19 dengan BIAS itu 14 hari,” ungkapnya.
Untuk pembelajaran tatap muka (PTM), pihak sekolah menerapkan pembelajaran secara terbatas. Sehingga siswa mengikuti pembelajaran di sekolah seminggu 3 kali.
“Saat ini masih 50 persen. Masuknya diseling. Senin, Rabu dan Jumat. Sisanya Selasa, Kamis dan Sabtu,” ucapnya.
Orang tua murid, Widi Sulistiani menyertakan anaknya, Gibran mengikuti vaksin demi kesehatan sang anak.
“Menjaga kesehatan, kekebalan tubuh anak. Bisa masuk sekolah lagi,” pungkasnya. ( bre / Ag )