Lupa Matikan Kompor, Satu Rumah di Boyolali Terbakar

kebakaran

Petugas Damkar Boyolali berupaya memadamkan api (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sebuah rumah kontrakan di Dukuh Jetis, Desa Bangak, Kecamatan Banyudono ludes terbakar, pada Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 11.15. Kebakaran diduga akibat korban lupa tidak mematikan kompor.
“Iya sekitar pukul 11.15 kejadiannya,” kata Wawan (33) warga setempat.
Dia mengungkapkan awalnya terlihat asap mengepul dari atap rumah, disusul munculnya api yang semakin membesar. Kemudian warga berdatangan untuk membantu menyelamatkan harta milik korban. Sementara sebagaian warga lainnya, dengan peralatan seadanya, berusaha memadamkan api. Namun api terus membesar.
“Api baru padam setelah dua unit mobil pemadam kebakaran didatangkan,” ujarnya.
Camat Banyudono, Jarot Purnama membenarkan, disebutkan rumah yang terbakar di Rt 04 Rw 02 tersebut didiami Wiyono. Kendati tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta.
“Api cepat padam karena warga dan petugas Damkar bahu membahu memadamkan. Tidak ada korban jiwa dan luka,” katanya.
Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya menerjunkaan dua unit mobil Damkar untuk menjinakkan si jago merah tersebut.
Adapun, insiden itu lanjut Dono, bermula saat korban meninggalkan rumah untuk pergi ke Pasar Kartasura. Sedangkan yang berada di rumah adalah istri korban.
“Nah, istri korban saat itu sedang menggoreng kerupuk untuk dijual. Kemudian pada saat ada beberapa kerupuk yang sudah matang oleh istri korban diantar ke Pasar Tompen untuk dijual,” katanya.
Dono menuturkan, pada saat mengantar kerupuk tersebut istri korban diduga lupa tidak mematikan kompor. Setelah beberapa saat berada di pasar, ada yang memberitahu istri korbanbahwa rumahnya terbakar. Namun setelah pulang , ia mendapati rumahnya sudah habis terbakar. Demikian juga, Wiyono, ia langsung mendatangi lokasi ketika mendengar rumahnya terbakar.
“ Tidak ada korban jiwa, namun dengan adanya kejadian tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp 80 juta,” katanya.
Dono Rumekso juga mengingatkan agar berhati- hati jika memasak dengan kompor gas. “Jika memasak, tolong dipastikan tidak ada kebocoran pada selang atau regulatornya. Kalau ada kebocoran, pasti tercium bau gas menyengat, dan jangan lupa untuk mematikan kompor sebelum bepergian,” ujarnya.