Vaksinasi Anak Usia 6-11 Di Boyolali Selesai Pekan Depan

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pun menargetkan vaksinasi dosis pertama Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun selesai sebelum Senin (17/1/2022) pekan depan. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Boyolali untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 95 persen dari angka penerima vaksin yang ditergetkan.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pun menargetkan vaksinasi dosis pertama Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun selesai sebelum Senin (17/1/2022) pekan depan.
“ Tanggal 18 sudah dapat kita mulai untuk vaksinasi anak untuk dosis keduanya,” ujar Bupati usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di Balai Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kamis (13/1/2022).
Dengan demikian, diharapkan hingga akhir Januari 2022 ini, vaksinasi anak usia 6-11 di Boyolali bisa tuntas atau lengkap.
Said menyebut capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Boyolali ini terhitung tinggi. Pemberian vaksin yang dilakukan secara bersama-sama antara Pemkab, TNI dan Polri menjadikan proses vaksinasi ini bisa cepat selesai. Bahkan ada beberapa kecamatan di Boyolali yang sudah lebih dari 100 persen capaian vaksinnya. Seperti di kecamatan Ngemplak ini.
“ Dengan kekompakan kerja bersama ini, capaian vaksin (anak) sudah bisa melampauai sasaran. Sudah mencapai 125 persen,” ujar Said.
Dengan percepatan vaksinasi Covid-19 ini diharapkan dapat membentuk kekebalan komunal anak-anak di Boyolali.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngemplak, Siti Zulaekah menyebut jika target sasaran vaksinasi anak ini sebanyak 7.586 siswa SD sederajat.
Target sasaran vaksin ini bertambah dengan siswa TK dan Paud di Kecamatan Ngemplak sebanyak 638.
Namun dalam pelaksanaan, ada siswa Paud atau TK yang sebelumnya belum masuk target sasaran vaksin, akhirnya bisa mendapatkan vaksin.
“ Untuk siswa TK dan Paud yang telah divaksin mencapai 791. Jadi bisa capaian kita melebih target sasaran,” jelasnya.
Dijelaskan, pihaknya dengan pihak sekolah dasar maupun PAUD yang ada di wilayah Ngemplak akan berkoordinasi untuk menggelar vaksinasi agar target dapat dicapai. Bahkan, kata Siti, tak menutup kemungkinan tenaga kesehatan Puskesmas akan menjemput bola, mendatangani anak-anak untuk dilakukan vaksinasi.
“Kita sisir dulu ke sekolah karena memang targetnya sekolah. Kalau tidak ada juga kita jemput bola,” pungkasnya.