Lagi, Rumah Dua Limasan di Boyolali Terbakar Habis

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ditinggal pergi pemiliknya, sebuah rumah berbentuk dua limasan milik warga di Dusun Mongkrong RT3/RW 3, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, ludes terbakar pada Jumat (14/1/2022) dinihari . Kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, mengatakan tim pemadam kebakaran menerima laporan adanya kebakaran tersebut sekitar pukul 00.30 WIB.
Sementara peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan mulai berlangsung sejak sekitar pukul 00.15 WIB. Rumah yang terbakar adalah milik keluarga Inganatul Muhajirah (34). satu armada pemadam kebakaran pun diterjunkan untuk memadamkan api di sebuah rumah yang terbakar di Boyolali itu. Pemadaman dilakukan mulai pukul 01.00 WIB sampai dengan 02.30 WIB.
“Penyebabnya diduga berasal dari korsleting listrik, dan saat peristiwa itu terjadi, rumah yang terbakar dalam kondisi kosong karena sudah tidak ditempati pemiliknya,” kata Dono.
Informasi dari Koramil17/Wonosegoro menyebut insiden itu bermula saat saksi Ginah (52) warga setempat mendengar gemeretak kayu yang terbakar yang berasal dari rumah korban. Merasa ada kejanggalan, saksi pun beranjak mencari sumber suara.
“Setelah keluar rumah, saksi melihat ada asap tebal disertai api muncul dari atap rumah warga, yang terbakar itu,”kata Danramil 17/Wonosegoro, Kapten (inf) Kamami.
Kendati sempat ternganga, spontan saksi berteriak histeris minta tolong. Mendengar ada teriakan, warga sekitar pun berdatangan, selanjutnya bersama- sama berusaha memadamkan api di rumah korban.
“Anggota kami yang berada dilokasi juga langsung menghubungi Damkar Boyolali,” imbuhnya.
Kobaran api itu baru padam setelah tim damkar Boyolali wilayah utara datang dan menjinakkan si jago merah. Menurut Danramil, rumah yang ludes terbakar itu berukuran 7×12 meter berbentuk 2 limasan yang terbuat dari kayu jati. Rumah itu sudah dalam keadaan kosong, ditinggal pemiliknya sejak sekitar empat bulan ini.
“Akibat terbakar, rumah limasan beserta isinya itu menelan kerugian sekitar Rp 250 juta,” pungkasnya.