FOKUS JATENG – SOLO – Setelah 2 tahun tidak ada lampion karena Pandemi Covid-19. Perayaan Imlek di Kota Solo tahun ini akhirnya kembali diwarnai pemasangan lampion di kawasan Pasar Gede namun tidak ada festival maupun bazaar.
Menurut Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka perayaan Imlek tahun ini bakal lebih terlihat dan suasana kemeriahan imlek itu benar-benar ada. Pemkot Solo mengizinkan pemasangan lampion jelang perayaan Imlek di kawasan Pasar Gede.
” Lampion dipasang. Tapi terbatas, terbatas. Biar tidak ada kerumunan,” ujar Gibran di Solo pada Jumat (21/1/2022).
Pembatasan lampion yang dipasang ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat. Mengingat, 1000 lampion itu, bakal menjadi daya tarik bagi pengunjung yang hendak melakukan swa foto.
” Lebih sederhana, seremoni terbatas. Kan biasanya disitu jadi tempat foto-foto,” katanya.
Tak cukup disitu saja, untuk mencegah terjadinya kerumunan karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, Satgas Covid-19 juga bakal diterjunkan untuk mengawasi.
” Untuk eventnya ? ga ada event-event yang ramai-ramai,” ujar Gibran.
Diizinkannya pemasangan lampion ini agar greget Imlek di Kota Solo terlihat.
Sebelum pandemi Covid-19, biasanya ribuan lampion akan menghiasi Kota Solo jelang Tahun Baru Imlek.
Biasanya, kawasan Pasar Gede menjadi lokasi ribuan lampion tersebut dipasang dan menjadi daya tarik masyarakat. Namun sudah dua tahun ini di Solo tak ada perayaan Imlek.
” Perayaan lebih sederhana. Tahun depan muga-mugahan bisa lebih meriah lagi,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Tionghoa yang juga Ketua Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Sumartono Hadinoto, mengatakan mulai tadi malam, sebagian Lampion telah dipasang.
Rencananya ada 1000 Lampion dan satu patung Shio Macan serta Dewa Uang yang akan dipasang di kawasan Pasar Gede. Karena waktu yang terbatas, pemasangan lampion itu pun di kebut. Sehingga sebelum tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan tahun baru Imlek seluruh lampu sudah bisa dinikmati.
“Karena sudah mepet, kami tak bisa memesan, jadi memakai lampion seadanya. Pemasangan lampion di beberapa titik di Kawasan Pasar Gede dan lampu shionya dipasang di Plaza Balai Kota,” ujarnya.
Pemasangan lampion dan lampu shio itu merupakan permintaan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
” Kami acaranya cuma pasang Lampion dan Cap Gomeh. Kami tidak ada bazaar. Yang penting ruh Imlek ini kelihatan,” imbuhnya.