Tanah Longsor di Boyolali, Tutup Akses Selo-Magelang

FOKUS JATENG- BOYOLALI- Cuaca ekstrim yang ditandai tingginya curah hujan, mengakibatkan bencana tanah longsor di sejumlah titik di Boyolali. Salah satunya menutup total akses jalan alternatif Boyolali – Magelang.
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah, tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Selo, mengakibatkan terjadi tanah longsor di beberapa titik di wilayah Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
“Setelah saya cek, di jalur Tlogolele – Klakah, tepatnya di sebelah selatan Dam Kali Apu, atau sebelah utara Dukuh Karang (Desa Tlogolele) itu terjadi longsor yang cukup besar, disitu juga ada pohon besar yang roboh hingga menutupi jalan,” katanya, Jumat (21/1/2022) malam.
Dijelaskan, tanah longsor itu menutup seluruh badan jalan alternatif Boyolali – Magelang, melalui Desa Tlogolele. Jalan diatas Dam Kali Apu ini pun tidak bisa dilalui.
“Panjang longsoran itu panjangnya sekitar 7 sampai 10 meter, jadi belum bisa dilewati,” kata Neigen melalui selulernya.
Kondisi tersebut, membuat warga yang hendak bepergian dari Boyolali ke Magelang atau sebaliknya, tidak bisa melewati jalur alternatif Dam Kali Apu atau Desa Tlogolele ini.
Di kawasan tersebut, tanah longsor juga terjadi di jalan Tlogolele – Wonolelo (Magelang). Longsor di jalan ini juga menutup akses jalan sehingga tidak bisa dilalui.
“Dampaknya untuk mobil, motor tidak bisa masuk ke Desa Tlogolele melalui dua jalur itu. Harus memutar melalui Magelang,” ujarnya.
Tidak hanya longsor, menurut Neigen, di Dukuh Gumuk, Desa Tlogolele, satu rumah warga juga tersambar petir saat hujan pada Jumat sore.
“Itu rumahnya ibu Semi. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya listriknya yang padam,” katanya.
Adapun pembersihan material tanah longsor, papar Neigen, direncanakan pada Sabtu (22/1) pagi. Mengingat banyaknya tumpukan material longsor. sehingga butuh alat berat dari BPBD Boyolali.
“Infonya besok Sabtu pagi akan mendatangkan alat berat.”