Pekan ini Kasus Covid-19 di Boyolali Kembali Naik

vaksinasi booster

Tenaga kesehatan di Boyolali masih melaksanakan vaksin Bias anak-anak, hingga booster (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kasus COVID-19 di Boyolali dalam sepekan menunjukkan trend kenaikan. Bahkan, dalam dua hari ini terdapat tambahan sebanyak 10 kasus Corona.
Data Dinas Kesehatan Boyolali, menyebutkan tambahan 10 kasus baru itu, yakni 7 pada Selasa (1/2/2022) dan 3 kasus baru pada Senin (31/1/2022) kemarin. Dengan demikian, berdasarkan update data per Selasa hari ini pukul 14.10 WIB, jumlah kasus aktif COVID-19 di Boyolali sebanyak 21 kasus. Dari jumlah tersebut, 4 orang dirawat dan 17 orang menjalani isolasi mandiri.
“Iya, memang ada penambahan lagi kasus COVID-19 di Boyolali,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, di Boyolali pada Selasa (1/2/2022).
Dijelaskan, tambahan kasus tersebut merupakan hasil tracing kontak erat dari kasus sebelumnya. Sampel tes PCR dikirimkan ke laboratorium dan 10 orang dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Termasuk dari tracing kontak erat dua kasus probable omicron di Boyolali. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui, tambahan kasus baru tersebut merupakan varian omicron atau bukan. Sehingga, pihaknya harus mengirimkan sampel ke Balitbangkes Provinsi Jateng. Hasilnya pun menunggu waktu sekitar 5 hari.
Menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 ini, Puji mengatakan akan melakukan berbagai upaya antisipasi, untuk mengendalikan agar virus omicron tidak sampai menyebar di Boyolali. Karena sifat dari omicron ini penyebarannya yang ceoat dan luas. Walaupun efek secara klinisnya itu tidak terlalu berat. Tapi kalau yang terkena banyak akan merepotkan juga.
“Maka jangan sampai menyebar dengan cepat,” kata Puji.
Sebelumnya dari hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke Balitbangkes Jateng, ditemukan ada dua kasus probable omicron di Boyolali. Puji menjelaskan, kedua kasus probable omicron itu yakni inisial B warga Sambi dan satunya lagi JS, yang dirawat di Asrama Haji Donohudan (AHD).
Puji juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh dan mentaati protokol kesehatan. Karena pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir.
“Vaksinasi booster juga kita percepat. Omicron bisa kita tangkal dengan prokes yang benar,” Pungkasnya.