FOKUS JATENG -BOYOLALI- Kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, naik menjadi 313 orang setelah ada tambahan 148 kasus dan kematian 1 kasus dalam dua hari ini. Dinkes Boyolali menyebut pertambahan kasus didominasi dari Boyolali Kota, yang menyumbang 30 kasus.
Dari jumlah sebanyak itu, 30 dirawat, 282 isolasi mandiri dan satu menjalani isolasi terpusat (Isoter).
“Benar, hari ini ada tambahan kasus baru COVID-19 sejumlah 75, dan kemarin 73 kasus. Hari ini juga tercatat ada 15 yang selesai isolasi atau sudah sembuh. Sedangkan Sabtu (12/2) kemarin, yang sembuh ada 17 dan satu meninggal dunia,” jelas Kabid Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, pada Minggu (13/2/2022).
Ia mengemukakan, peta sebaran tambahan kasus baru meliputi, 75 kasus baru paparan COVID hari ini tersebar di 12 kecamatan. Paling banyak yakni di Kecamatan Boyolali Kota ada 30 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Teras 17 kasus. Kecamatan Cepogo 7 kasus dan Kecamatan Ngemplak 4 kasus. Diikuti Kecamatan Andong dan Tamansari masing-masing 3 kasus. Kecamatan Klego, Gladagsari, Nogosari, Ampel dan Sambi, masing-masing 2 kasus. Serta Kecamatan Wonosegoro 1 kasus.
Adapun tambahan 73 kasus baru pada Sabtu (12/2) tersebar di 11 kecamatan. Paling banyak juga di kecamatan Boyolali Kota bertambah 17 kasus. Kemudian Kecamatan Ngemplak 17 kasus dan Kecamatan Cepogo 9 kasus. Kemudian Kecamatan Banyudono, Nogosari dan Karanggede masing-masing tambah 6 kasus baru, Kecamatan Simo 4 kasus, Kecamatan Musuk 3 kasus, Kecamatan Sambi 2 kasus serta Kecamatan Klego dan Gladagsari masing-masing satu kasus baru.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, tambahan 75 kasus baru pada Minggu (13/2) paling banyak dari hasil skrining. Disusul dari kontak erat kasus positif dan suspek yang dari pemeriksaan PCR positif COVID-19.
“Hendaknya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan tidak abai memakai masker,” pungkasnya.
Dua Hari Boyolali Tambah 148 Kasus COVID, 1 Meninggal
