FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kalau biasanya nasi tumpang hanya berupa kuah sambal tempe semangit dan tahu, sebuah warung nasi tumpang di Jalan Tentara Pelajar nomor 14, Sunggingan, Boyolali Kota tepatnya di depan KUD Kota ini menyajikan yang berbeda.
Warung ini dikelola mbah Suprihadi (72). Karena yang disajikan cukup menantang selera. Ada tambahan kacang tolo yang menyatu dengan kuah sambal tumpang. Nasi, sayuran seperti kecambah, kubis dan kacang diguyur dengan kuah sambal tumpang kacang tolo ini.
Sekali suapan, tekstur kentalnya sambal ditambah gurihnya kacang tolo saling beradu rasa. Membikin perut keroncongan ingin segera melahap. Apalagi ditambah tahu sambal yang legit pedas dan merasuk. Tak hanya itu, pembeli juga disuguhkan dengan berbagai macam gorengan mulai dari bakwan, tempe, tahu dan sosis.
“Saya buka usaha ini sejak 14 April 1984. Lokasinya juga di sini, pinggiran kota. Saya jualan dari harganya Rp 100 untuk susu segar dan Rp 20 untuk nasi tumpang,” kenang Suprihatin, Sabtu (19/2/2022).
Hanya saja, untuk saat ini sebungkus nasi tumpang seharga Rp 5 ribu dan susu segar berbagai rasa hanya Rp 5 ribu untuk gelas besar, serta Rp 3 ribu untuk gelas kecil. Berbagai varian rasa disuguhkan. Mulai dari rasa original/murni, coklat, stroberi dan kopi susu.
Susu segar milik Suprihatin memang kerap diburu. Apalagi varian rasa coklat. Setiap hari selama pandemi ini, dia bisa menghabiskan 300 bungkus nasi tumpang dan 300 gelas susu segar. Pelanggannya tidak hanya warga lokal Boyolali, tetapi juga luar kota. Apalagi saat ini, lalu lintas kendaraan berat dialihkan ke pinggiran kota.
“Nasi tumpang kami masak sendiri. Lalu dibungkus taruh di tomblok. Nanti pembeli mengambil sendiri-sendiri. Jadi kami tinggal buatkan susu segar atau teh. Ramainya tiap pukul 06.30 -09.00 pas waktu sarapan. Tapi kami buka sampai pukul 14.00,” katanya.
Sementara itu, salah satu pembeli asal Salatiga, Wildan, mengaku sering mampir sarapan di sini. Meskipun dari luar kota, biasanya dia berangkat pagi untuk sarapan. Favoritnya, nasi tumpang dan gorengan ditambah segelas kopi susu hangat.
“Susunya enak, nasi tumpangnya juga enak. Rugi kalau hanya sebungkus. Jadinya ketagihan, malah sering kesini.”