FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hujan lebat disertai angin puting beliung melanda kawasan lereng Gunung Merapi-Merbabu di Boyolali. Angin puting beliung ini selain merobohkan beberapa pohon, juga mengakibatkan 1 rumah roboh dan merusak sejumlah rumah lainnya.
“Iya, sore hari tadi terjadi hujan lebat disertai angin puting beliung di (Kecamatan) Musuk, Cepogo dan Mojosongo,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat dikonfirmasi pada Minggu (20/2/2022) malam.
Musibah hujan disertai angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mojosongo, Musuk dan Cepogo.
“Kejadiannya (di tiga kecamatan tersebut) hampir bersamaan. Tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.
Disebutkan, di wilayah Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk.
Angin kencang memporak porandakan genting serta atap asbes TK Cempaka.
Kemudian, sekira pukul 15.30 di Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, angin puting beliung telah merobohkan beberapa pohon.
Akibatnya 1 rumah roboh dan 9 rumah lainnya rusak ringan.
Bahkan akibat amukan puting beliung itu, seorang warga sampai luka-luka.
” Ibu Mujiyem 57 tahun warga Dujuh Margosari RT.07, RW 01 Desa Madu, Mojosongo luka ringan pada bagian kepala dan pinggang,” katanya.
Setelah mendapatkan laporan, tim dari BPBD Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian. Warga dan petugas bergotong-royong berusaha memotong pohon-pohon yang tumbang ke tengah jalan.
Di Kecamatan Cepogo, lanjut dia, hujan disertai angin puting beliung itu melanda wilayah Desa Candigatak, dikabarkan dampak dari bencana alam itu terdapat pohon tumbang dan tiga buah tiang listrik ambruk hingga menutup akses Doglo -Candigatak.
“Alhamdulillah untuk saat ini sudah berhasil terevakuasi sehingga akses jalan bisa dilalui kembali. Akan tetapi untuk jumlah kerusakan dan kerugian materiil saat ini masih dilakukan pendataan.”