FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sebanyak 4 SMP di Boyolali, kembali ditutup untuk sementara waktu. Pembelajaran kembali dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyusul guru dan sejumlah pelajar terkonfirmasi positif corona.
“Siswa tidak lagi datang ke sekolah atau PJJ. Kebijakan ini diambil untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, setelah ditemukan adanya pelajar di 4SMP yang dinyatakan positif Covid-19, PJJ sementara ya sampai negatif, ” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, ditemui di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Senin (21/2/2022).
Adapun sekolah yang lain, lanjut Darmanto, semua aman. Ia menuturkan seperti kasus di SMP 1 Boyolali, ada satu anak karena saudaranya dari Jakarta pulang, akhirnya terpapar, hasilnya positif. Akhirnya dilakukan tracing di sekolah, dimana hasil tracing KE (kontak erat) ada 18, dua orang guru dan 16 siswa. Setelah diketahui hasilnya 2 guru dan 16 siswa itu negatif, maka SMP 1 Pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung aman.
Sedangkan empat sekolah yang menggelar PJJ tersebut yakni SMPN 3 Sawit, SMPN 3 Cepogo, SMPN 2 Boyolali dan SMPN 2 Simo. Di empat sekolah ini, seluruh siswanya sementara PJJ semua.
“PJJ sesuai prosedur yang digariskan oleh Satgas, sampai swab 2 negatif. Ketika swab ke-2 negatif, aman, PTM kita jalankan lagi,” tambahnya.
Kasus paparan virus Corona disejumlah sekolah ini menurut Darmanto menjadi pembelajaran bersama. Bahwa dalam PTM, disiplin protokol kesehatan (Prokes) sangat penting.