74 Nakes di Boyolali Terpapar COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti menyebut ada dua sekolah yang menjalani swab tes PCR. Sekitar 67 siswa dan guru MAN 1 Boyolali dan SMPN 1 Boyolali di swab PCR (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI- Sebanyak 74 tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Boyolali terinfeksi COVID-19. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu layanan kesehatan di wilayah setempat, seiring penambahan kasus positif setiap harinya.
“Betul, 74 nakes itu tersebar di 16 Puskesmas,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, Selasa (22/2/2022).
Dijelaskan, untuk Puskesmas yang nakesnya positif, maka dilakukan penyemprotan disinfektan. Jika nakes yang terkena cukup banyak, maka layanan ditutup sehari. Sedangkan untuk layanan rawat inap, ditutup dua hari.
“Seperti kejadian di Puskesmas Wonosamodro karena 9 nakesnya terpapar,”katanya.
Bahkan, di Puskesmas Mojosongo, ada 11 nakes yang terpapar. Pihak Puskesmas juga sudah menyerahkan pengajuan untuk menutup layanan selama dilakukan tracing.
“Untuk Mojosongo, kemungkinan tutup dulu pada Rabu (23/2) atau Kamis (24/2),”ujarnya.
Menurut Puji, kasus terpaparnya para nakes tersebut diduga karena kelelahan, mengingat para nakes memiliki beban kerja yang tinggi di tengah lonjakan kasus COVID-19, terutama mereka yang memberikan pelayanan di puskesmas.
Selain tugas melakukan tracing dan vaksinasi, serta pantauan terhadap wsrga yang isoman juga masih disibukkan dengan tugas rutin harian.
“Kami memang harus kerja keras semua. Sehingga bisa saja, mereka kelelahan. Kebetulan juga faktor cuaca dan turunnya imun tubuh sehingga ikut terpapar. Itu memang sudah resiko kami para nakes,”imbuhnya.
Ia menambahkan, meskipun terpapar namun lebih banyak yang OTG (orang tanpa gejala). Mayoritas batuk pilek sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Para nakes ini diminta untuk isoman selama lima hari. Selanjutnya dilakukan swab evaluasi. Jika hasilnya negatif, mereka bisa masuk kerja.
Kondisi ini, diakui Puji, ada dampaknya terhadap pelayanan kepada masyarakat. Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha maksimal melakukan layanan.