FOKUSJATENG KARANGANYAR – Penolakan terhadap rencana rehap gedung DPRD Karanganyar yang akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2022 kian menguat. Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menolak keras jika rencana rehap gedung wakil rakyat itu mencapai 30 milliar dan dilakukan pada tahun ini.
“Kami selaku Ketua DPRD tidak berharap dan tidak ingin membangun gedung DPRD. Apalagi sampai 30 M, itu tidak benar. Karena saat ini masyarakat masih susah,” ujar Bagus Selo kepada awak media, Selasa (08/03/2022) petang.
DPRD lanjut dia, berharap Pemkab Karanganyar lebih memfokuskan anggaran untuk meningkatkan perekonomian, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Sebab, saat ini masih banyak jalan yang rusak, dan jembatan ambrol. “Ini perlu penanganan serius,” papar politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut Bagus Selo, rehap gedung DPRD Karanganyar yang ditaksir mencapai 30 milliar dinilai sangat fantastik dan tidak tepat waktu. Sebab, situasi dan kondisi saat ini tidak memungkinkan ditengah ekonomi masyarakat sulit pasca pandemi covid 19.
Politisi PDIP senior itu menyayangkan rehap gedung DPRD Karanganyar justru bupati yang melontarkan. Terlebih, rencana rehap itu telah mendapat respon penolakan dari Ketua DPD Golkar yang tak lain partainya sendiri.
“Yang mengusulkan bangun itu kan bupati. Saya selaku ketua DPRD tidak berharap saat ini gedung dibangun. Kalau bangun rehap tidak apa-apa asal anggaran ada dan cukup. Serta tidak mengganggu anggaran lainnya,” jelasnya.
Ditegaskan Bagus Selo, dalam Forum Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), pihaknya dengan tegas menolak rencana rehap gedung DPRD tersebut.
“Saat acara forum konsultasi publik RKPD, saya menolak untuk pembangunan gedung DPRD. Tapi yang ngeyel kan bupatinya, hanya rehab katanya. Kok anak_e komentari..hehe.. Senengane do main ketoprak , jangan bermain akrobat politik di saat kondisi prihatin begini ” tegas Bagus ( bre)