Ribuan Dosis Vaksin Booster Kedaluwarsa

vaksinasi lansia

Digeber vaksinasi Covid 19 dari pintu ke pintu untuk menjangkau masyarakat khususnya para lansia (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG- BOYOLALI- Ribuan dosis vaksin booster telah memasuki Expired Date (ED) alias tanggal kedaluwarsa pada akhir Februari lalu. Vaksin-vaksin tersebut ditarik kembali dan tersimpan di gudang penyimpanan vaksin milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali.
Informasi yang terhimpun, banyaknya vaksin booster yang sisa dan menjadi kedaluwarsa. Dikarenakan Dinkes kesulitan menyalurkan vaksin. Sebab, peminat vaksin booster tidak seperti saat awal vaksin dulu. Ditambah lagi, sasaran awal vaksin booster adalah lanjut usia (Usia). Hanya saja, minat lansia untuk booster justru rendah.
“Kalau kami mendahulukan yang lansia, justru mereka lebih apatis. Karena mereka menganggap tidak kemana-mana dan sehat. Meski begitu, kita tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes)untuk merayu lansia agar mau vaksin booster,” kata Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti pada Minggu (13/3/2022).
Disebutkan ada sekitar 7.700 dosis vaksin booster telah memasuki ED. Terdiri dari vaksin milik TNI sekitar 2 ribu vaksin dan milik Dinkes sekitar 5,7 ribu dosis. Namun, vaksin-vaksin tersebut tetap disimpan di gudang milik Dinkes dengan suhu ruangan minus 2 derajat celcius.
” Kami masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait itu,” katanya.
Selain itu, Dinkes Boyolali mendapat jatah 16 ribu dosis jenis astra zeneca (AZ). Vaksin tersebut khusus untuk booster. Puji juga meminta agar puskesmas melakukan pendataan sasaran vaksin booster. “Saya tidak ingin ada ED vaksin lagi, jadi sesuai data puskesmas dan permintaan yang kita kirim. Untuk drooping vaksin tersebut masa ED kemasannya akhir bulan ini,” imbuhnya.