Bangunan Pabrik PT Sariwarna Asli Boyolali Terbakar

Munculnya asap tebal membumbung tinggi diikuti kobaran api dari bagian mesin dan cerobong di gedung tempat kerja para karyawan Pabrik PT Sariwarna Asli, Boyolali (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Api melalap sebuah bangunan pabrik tekstil di Boyolali, Rabu (16/3/2022) siang.
Informasi yang terhimpun di lapangan, kebakaran ini terjadi di area pabrik tekstil PT Sariwarna Asli (SWA), Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran yang terjadi pada pukul 12.10 tersebut.
Kejadian itu bermula munculnya asap tebal membumbung tinggi diikuti kobaran api dari bagian mesin dan cerobong di gedung tempat kerja para karyawan. Kejadian itu sempat membuat para pekerja kaget dan segera keluar menyelamatkan diri. Mereka kemudian berusaha memadamkan api dengan alat pemadaman api ringan (APAR) dan hydran. Kejadian itu juga langsung dilaporkan ke Pemadam Kebakaran Boyolali dan Polsek Teras. Tak lama kemudian, 2 unit Damkar Pemkab Boyolali memasuki lokasi pabrik untuk melakukan pemadaman. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Beruntung api dapat segera dilokalisir dan dipadamkan sehingga tak merembet ke bangunan lainnya.
Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso mengungkapkan, saat produksi banyak karyawan yang melihat api keluar dari mesin kanji kain dan merambat membakar cerobong dan atap gedung.
“Sekitar satu jam api bisa dijinakkan. Setelah itu, petugas melakukan pendinginan guna memastikan bahwa api benar- benar sudah padam. Adapun terbakar adalah 2 mesin kanji kain di ruangan weaving 1,” ujar Dono Rumekso.
Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin melalui Kapolsek Teras, AKP Agus Marjoko menjelaskan, api bisa dipadamkan sejam kemudian. Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luak dalam kejadian tersebut.
“Untuk nilai kerugian, masih dihitung oleh manajemen pabrik,” kata AKP Agus Marjoko.
Dia menyebut kebakaran ini masih dalam penyelidikan polisi.
“Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. Penyelidikan ini juga melibatkan tim dari Labfor Polda Jateng.”