FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Karanganyar hari ini resmi diluncurkan. Meski MPP batal diresmikan Menpan RB Tjahjo Kumolo, Gedung megah yang menelan anggaran milliaran rupiah itu akhirnya diresmikan oleh Deputi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) Kabupaten Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan, MPP mewadahi 23 instansi layanan publik yang ada di Karanganyar.
Guna meningkatkan tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat akan pelayanan publik, pihaknya rutin menggelar diklat dan pelatihan bagi petugas pelayanan publik.
Sementara dibalik gedung MPP yang diresmikan hari ini telah menelan anggaran yang cukup banyak. Timotius menjelaskan, untuk membangun gedung MPP, telah menelan anggaran sebesar Rp 3,8 milliar, dan masuk di APBD 2021. Sementara untuk interior, termasuk peralatan, pembangunan halaman dan pagar mendapat suntikan anggaran sebesar Rp 1,5 milliar.
”Kita ingin meningkatkan pelayanan, termasuk penambangan gedung MPP yang ada di selatan gedung yang saat ini diresmikan. Tapi kita lihat di anggaran nanti,” ujar Timotius, Rabu (16/03/2022).
Anggaran pembangunan MPP ini telah dianggarkan pada APBD 2021 kemarin. Hanya saja, dalam pengerjaannya, dari pantauan di lapangan untuk pembangunan halaman dan pagar dilakukan di awal 2022, atau menjelang peresmian MPP yang rencana dilakukan oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Anggaran Rp 1,5 milliar yang masuk di APBD Perubahan 2021menurut Timotius plotnya meliputi interior gedung MPP, halaman dan pagar. Hanya saja saat dimintai informasi CV mana yang mengerjakan, Timotius tidak bisa menyebutkan satu persatu.
“Vendornya kan tidak hanya satu. Untuk yang tambahan ini vendornya banyak sekali, kalau kita pasang banyak sekali. Beda kalau fisik hanya satu,” jawab dia.
Pihaknya meminta untuk tidak mempersoalkan anggaran pembangunan MPP, karena sudah dikerjakan dengan semaksimal mungkin dan hasilnya dapat memberikan pelayanan terbaik.
”Saya kira kita sudah optimal, dikerjakan dengan maksimal dan outputnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Coba dibandingkan di Sukoharjo sampai Rp 24 milliar, di Sragen Rp 22 milliar.
Dalam peresmian ini, Deputi Menpan Bidang Informasi Publik DR Diah Natalisa menegaskan, ada 2 target yang harus dipenuhi setelah adanya MPP. Yakni, meningkatkan kepuasan masyarakat akan pelayanan publik serta meningkatnya investasi yang masuk di Karanganyar.
”Satu hal yang harus diingat dengan adanya MPP ini, yakni before dan after. Bagaimana sebelum dan sesudah ada MPP. Sebab, sejak diresmikan MPP harus memenuhi dua target. Satu meningkatkan kepuasan masyarakat dan nomor dua meningkatnya investor di Karanganyar,” tandasnya. (Bre )