FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hujan deras di kawasan lereng Merapi sisi timur mengakibatkan bencana longsor di wilayah Kecamatan Cepogo tepatnya di ruas jalan Solo- Selo- Borobudur (SSB).
Longsor tebing setinggi 8 meter dan panjang 20 meter tersebut menutup sebagian ruas jalan. Sehingga pengguna jalan harus melintas bergantian. Peristiwa bencana longsor terjadi pukul 12.15 saat hujan deras.
Pasca kejadian, sejumlah petugas dari Polsek dan Koramil dibantu masyarakat dan relawan langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka juga membawa peralatan seadanya untuk menyingkirkan material longsor. Seperti cangkul, linggis dan sekop.
Gotong royong untuk menyingkirkan material longsor berlangsung hingga pukul 14.00. Material longsor lalu dibuang ke jurang. Sebagian petugas juga membawa gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang ikut longsor.
Kerja keras TNI/Polri, Satpol PP bersama relawan dan warga pun berhasil membuka kembali dua jalur jalan. “Sehingga dua jalur yang ada bisa kembali dilalui kendaraan. Namun demikian, kami tetap mengingatkan para pengguna jalan agar tetap berhati- hati,” ujar Danramil Cepogo, Kapten (Inf) S Suraya.
Kapolsek AKP menambahkan, Agung S menambahkan, saat hujan deras tersebut, ada beberapa titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur SSB, di ruas Kecamatan Cepogo. Namun yang cukup besar di kawasan Irung Petruk dan sudah berhasil disingkirkan.
“Lainnya, ada beberapa titik longsor kecil, namun tidak sampai menutup ruas jalan. Hanya menutup saluran air di pinggir jalan,” kata AKP Agung.
Ditambahkan, pihaknya meminta pengguna jalan dan masyarakat tetap waspada. Mengingat, hujan masih sering terjadi dan bisa memicu terjadinya longsor. Hal itu mengingat kawasan Kecamatan Cepogo memang rawan longsor.