Ditinggal Salat Jumat, Sebuah Toko di Boyolali Terbakar

Petugas Damkar Boyolali melakukan pendinginan di toko sticker yang terbakar (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Satu toko di komplek pertokoan di Jalan Kates, Pulisen Boyolali Kota hangus terbakar, pada Jumat 25 Maret 2022 siang. Api diduga berasal dari alat pemanas sticker.
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso membenarkan terkait peristiwa kebakaran itu. Menurut Dono kebakaran terjadi saat pemilik toko yang bernama Bedjo tengah melaksanakan salat jumat di masjid sekitar.
“Benar. Kejadiannya tadi siang. Hanya satu toko,” kata Dono Rumekso, Jumat.
Menurut Dono, setelah mendapatkan laporan, petugas damkar Boyolali langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Hanya dalam waktu singkat petugas berhasil memadamkan api sehingga tidak menjalar ke bangunan dan rumah lainnya. Setidaknya ada satu unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Api bisa dipadamkan sekitar 10 menit kemudian dan tidak sampai merembet ke bangunan lainnya. Setelah pemadaman, kami melakukan pendinginan guna memastikan api benar- benar padam,” ujar Dono.
Menurut Dono dari informasi yang didapatnya, kebakaran diduga akibat alat pemanas sticker lupa dicabut. Dimana saat itu Bedjo tengah pergi untuk melaksanakan Salat Jumat.
“Pada sekitar pukul 11.30, pemilik toko menancapkan alat pemenas sticker, mendadak terjadi pemadaman listrik. Lalu pemilik toko berangkat ke Masjid untuk jumatan namun lupa mencabut alat pemanas itu,” kata Dono.
Kemudian, lanjut Dono, saat Bedjo pulang dari Masjid dilihatnya ada asap keluar dari dalam toko sticker miliknya. Sehingga ia bergegas membuka pintu toko, namun setelah pintu terbuka ternyata api sudah terlanjur membesar dan menyambar barang-barang disekitarnya.
“Sebagian warga juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota dan Damkar Boyolali, sedangkan pemilik ruko dibantu warga sekitar juga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Dono.
Dono Rumekso mengatakan kondisi toko milik Bedjo mengalami rusak sedang, yakni 1 toko beserta isinya berukuran 3 meter x 3 meter hangus terbakar. Adapun kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,”pungkas Dono Rumekso.