FOKUS JATENG-BOYOLALI- Menggeluti bonsai bukan hanya sekadar hobi yang menyenangkan. Ternyata, dari bonsai juga bisa menambah pendapatan dan ajang menambah kawan. Untuk itu, bonsai bisa terus diperkenalkan ke kalangan luas.
Salah satunya, Joko Kuwat Santosa pemilik bonsai pohon Wahong Laut berusia ratusan tahun ini mengungkapkan nikmatnya menggeluti bonsai.
“Seperti bojo (Istri) di make up biar cantik. Sekarang sudah tumbuh subur lagi. Kalau harganya ya, seharga mobil baru. Rp 300.000.000 kalau mau dibawa pulang,” kata Ketua Panitia Penyelenggaran Gelar Bonsai Boyolali II ini, pada Senin 28 Maret 2022.
Ketua Panitia Penyelenggaran Gelar Bonsai Boyolali II ini menyebut tanaman miliknya hanya dipamerkan dan tidak diikutkan kompetisi. Sebagai tumbuhan yang hidup di laut dengan cuaca panas, tanaman jenis ini memang dikenal tahan banting. Alias tidak mudah mati karena cuaca.
“Tekstur batangnya seperti itu, yang membuat alam. Bisa dilihat ukiran-ukiran batangnya alami dan tidak mudah lapuk. Usianya sudah ratusan tahun. Dan yang membuat mahal karakternya itu. Pembuatan karakternya susah ditiru,” kata Joko Kuwat Santosa.
Bonsai Wahong Laut berdiameter 40 sentimeter dengan tinggi sekitar satu meter itu memang cantik. Tekstur batang yang kokoh dan matang terdapat sejumlah rongga. Jaringan kambium selebar 2 sentimeter menjalar ke atas dengan daun yang subur mendoyong ke bawah. Bonsai tanaman Wahong Laut ini telah berusia lebih dari seabad.
“Tekstur batangnya seperti itu, yang membuat alam. Bisa dilihat ukiran-ukiran batangnya alami dan tidak mudah lapuk. Usianya sudah ratusan tahun. Dan yang membuat mahal karakternya itu. Pembuatan karakternya susah ditiru,” jelasnya
Sementara ajang penyelenggaran Gelar Bonsai Boyolali II yang berlangsung di Boyolali Kota ini melibatkan Komunitas Belajar Bonsai Boyolali (BBB) dan sebanyak 897 kreasi bonsai berbagai ukuran dan jenis yang dipamerkan mulai Senin 23 Maret -30 Maret 2022.