FOKUS JATENG BOYOLALI-Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan meminta kepada para kader PAN dan masyarakat untuk mendukung pemerintah saat ini. Mulai dari pemerintah pusat hingga Kabupaten/Kota. Jika ada masalah, untuk disampaikan ke Bupati/Walikota. Menurut Zulkifli Hasan, pemerintah harus didukung karena saat ini menghadapi persoalan yang berat. Mulai dari Pandemi COVID-19 hingga harga-harga yang naik. Akibat perang Rusia – Ukraina juga mengakibatkan harga minyak melonjak.
“Namanya kerja sama dukung, kita lagi menghadapi persoalan berat. pandemi, belum harga-harga naik akibat Rusia – Ukraina perang. Minyak udah mahal sekali, solar langka, karena memang mahal, mahal sekarang itu, apa-apa mahal. Karena ada perang Rusia itu minyak jadi melonjak harganya,” ungkapnya.
“Jadi kita nggak mudah. Makanya dukunglah pemerintah daerah, dibantu. Toh kalau sukses kan rakyat juga yang senang. Itu lah tujuan kita berpartai,” kata Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan ke Boyolali pada Senin 28 Maret 2022.
Zulkifli Hasan juga meminta perselisihan sisa-sisa Pemilihan Presiden (Pilpres) untuk diakhiri. Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan sekarang saatnya saling merangkul, buka memukul. Sekarang saatnya mencintai bukan membenci.
“Kita keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita bersaudara. Kalau kita stabil, maka pemerintah rakyat bisa fokus membangun, sehingga kita menjadi negara maju,” imbuh Zukifli Hasan usai pertemuan dengan Wabup Boyolali.
pihaknya juga minta kader-kader PAN untuk membantu masyarakat semampunya. Membantu yang susah, yang terdampak akibat COVID-19 ini.
Zulkifli Hasan juga menyatakan tidak ada hal khusus yang dibahas dengan Wakil Bupati Boyolali.
“Itu saja. Saya nitip tadi. Pak Wabup saya titip, sampaikan Pak Bupati, titip NU Muhammadiyah, karena itu melahirkan Republik (Indonesia).”
Sementara itu Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan juga mengatakan, tidak ada pembahasan hal khusus dengan Zulhas.
“Tidak ada pembahasan apapun. Tadi hanya nitip NU dan Muhammadiyah agar tetap kompak,” kata Wakil Bupati Boyolali.