Jadi Syarat Mudik, Permintaan Vaksin Booster di Boyolali Meningkat

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro . (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Setelah menjadi salah satu syarat mudik lebaran. Pemkab Boyolali memastikan stok vaksin aman dan telah disebar ditiap puskesmas.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro mengatakan antusias vaksinasi booster meningkat dibandingkan sebelumnya. Terutama permintaan vaksinasi booster di puskesmas. Peningkatan permintaan vaksinasi booster ini berkisar 30-40 persen ditiap puskesmas. Antusiasme ini juga disambut dengan ketersediaan vaksin di lapangan yang masih mencukupi.
“Jadi peningkatan permintaan vaksinasi booster ini dipicu oleh beberapa hal. Seperti menjadi syarat bisa mudik saat lebaran,” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Boyolali. Selasa 29 Maret 2022.
Teguh Tri Kuncoro menambahkan pasca pemerintah mengumumkan booster menjadi syarat mudik, banyak masyarakat yang mendatangi puskesmas secara mandiri. Mereka meminta untuk vaksin booster. Selain itu, kesadaran masyarakat juga meningkat.
Menurut Teguh Tri Kuncoro, pemkab juga mendorong percepatan vaksin booster dengan koordinasi lintas sektoral. Yakni, melalui program pemberian bantuan langsung tunai yang dibarengi dengan vaksin booster. Sedangkan kebanyakan masyarakat meminta vaksin booster jenis moderna. Menyesuaikan dengan vaksin dosis pertama dan kedua yang juga mendapat vaksinasi moderna.
“Jadi pemicunya juga pengumuman mudik, agar bisa ke mana-mana. Lalu kedua kesadaran masyarakat meningkat juga. Kemarin-kemarin vaksinnya booster agak terbatas. Tapi karena permintaan tinggi maka saya sampaikan dan mintakan ke provinsi. Kita masih ada ada alokasi vaksin moderna di provinsi sekitar 4.800 dosis. Dan belum diambil. Lalu ada sinofarm ada 300 dosis untuk booster juga,” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Boyolali.