Kabur, Tujuh Tahanan Polres Boyolali, Tiga ditangkap

Mapolres Boyolali (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tujuh tahanan kabur dari ruang tahanan Mapolres Boyolali. Mereka berhasil menggergaji jeruji saat petugas lengah. Saat ini, tiga tahanan berhasil ditangkap kembali. Sedangkan empat lainnya masih buron.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin membenarkan, tujuh tahanan yang kabur. Para tersangka kasus narkotika hingga pencurian ini melarikan diri diperkirakan tengah malam pada Selasa malam hingga Rabu dini hari (5-6 April). Kapolres kemudian memerintahkan untuk melakukan pengejaran terhadap tahanan yang kabur.
“Benar, ada kejadian tahanan Polres melarikan diri. Ada tujuh orang yang kabur. Kami langsung lakukan pencarian. Tiga orang berhasil diamankan kembali dan masih kami dalami. Sisanya masih dalam pengejaran,” kata AKBP Asep Mauludin di Mapolres Boyolali pada Kamis 7 April 2022.
Informasi yang terhimpun di Mapolres Boyolali, dikabarkan dari tujuh tahanan yang melarikan diri, tiga diantaranya berhasil diamankan di wilayah Boyolali yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, pada Rabu kemarin. Hasil pemeriksan yang dilakukan polisi di peroleh informasi para tahanan ini diketahui melarikan diri diduga dengan cara menggergaji jeruji besi bagian atas sel tahanan Mapolres Boyolali. Setelah berhasil keluar dari sel tahanan, mereka bersembunyi ke bagian belakang Mapolres. Setelah dirasa aman, mereka meloncati pagar di bagian belakang. Tepatnya dari pagar sisi utara Mapolres. Kejadian ini diketahui pertama kali oleh petugas yang berjaga sekitar pukul 03.30. Saat itu, petugas hendak memberikan makan sahur. Tak disangka, para tahanan tidak ada ditempat dan jeruji besi bagian atas sudah berlobang.
“Kami internal melakukan pemeriksaan pada petugas yang melaksanakan piket jaga pada malam hari itu. Ya nanti, akan dilakukan pemeriksaan kalau ada unsur kelalaian dari petugas, tentunya akan ada proses lebih lanjut terkait pelanggaran disiplin oleh petugas yang lalai dalam melaksanakan tugasnya,” imbuh Kapolres.
Sementara ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap tahanan yang berhasil diamankan kembali. Termasuk dari mana para tahanan ini mendapatkan gergaji tersebut. Sedangkan tahanan yang ada sebanyak 29 termasuk yang melarikan diri.