FOKUS JATENG – BOYOLALI-Sempat buron sekitar dua pekan, akhirnya satu lagi pelaku kejahatan jalanan atau klitih berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian pada Sabtu 9 April lalu.
Diketahui, pelaku klitih yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Boyolali itu berinisial RAH (17) warga Banjarsari, Solo. Pelajar salah satu SMK di Surakarta ini bertugas memboncengkan tersangka lain, AA, saat melakukan aksi penganiayaan terhadap SM (17) di Dukuh Ngrawan, Desa Pranggong, Kecamatan Andong pada 29 Maret lalu. Saat kejadian RAH mengendarai motor Honda beat dengan nomor polisi AD 381 BFE. RAH juga sempat menendang korban agar jatuh dari motornya.
“Pelaku ini temannya AA yang melakukan aksi kejahatan jalanan di Andong beberapa waktu lalu. RAH ini sempat melarikan diri selama dua minggu dan diamankan pada Sabtu 9 April kemarin di Colomadu, Karanganyar sekitar pukul 01.00 dinihari,” papar Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin saat konferensi pers di Mapolres Boyolali, Senin 11April 2022.
Lanjut Kapolres, kedua pelajar ini nekat melakukan aksi kekerasan jalanan. Modusnya semacam klitih. Karena kedua pelaku melukai korban secara acak. Sedangkan barang bukti (BB) utama berupa senjata tajam (Sajam) yang digunakan untuk melukai korban belum ditemukan. Sajam tersebut patah menjadi dua bagian dan dibuang ke sungai di daerah Andong.
“Karena mereka masih di bawah umur kita akan proses sesuai sistem peradilan anak. Saat ini, kita masih lengkapi untuk penyelidikannya agar bisa segera dilimpahkan tahap selanjutnya,” jelas Kapolres.
AKBP Asep Mauludin menyatakan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AA dan RAH dijerat pasal 170 ayat 2 ke 1 KUHP dan atau pasal 353 ayat 1 KUHP junto pasal 55 KHUP sub ayat 351 ayat 1 KUHP junto pasal 55 KUHP dan atau pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014. Dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya preentif dan preventif, agar kejadian serupa tidak terulang.
“Upaya preentif, kita gandeng lembaga pendidikan untuk memberikan sosialisasi bahaya dari dan pergaulan klitih. Preventifnya, kita juga galakan patroli di jam-jam rawan,” kata AKBP Asep Mauludin.