Warga Apresiasi Perbaikan Ruas Jalan Desa Sambi

masyarakat sekitar hingga pendamping desa setempat gotong royong melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan di Desa Sambi. (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG –BOYOLALI-Sejumlah ruas jalan dan talud di Desa Sambi Kecamatan Sambi, Boyolali diperbaiki. Kondisi jalan yang sebelumnya bergelombang dan penuh lubang di beberapa titik ditutup aspal serta betonisasi.
Proyek perbaikan ruas jalan ini menurut warga sekitar telah dikerjakan dengan melibatkan Rt/Rw dan unsur masyarakat sekitar hingga pendamping desa setempat.
“Ya setelah disepakati oleh BPD, kemudian kami kerjakan dengan melibatkan warga sekitar dan tentu melibatkan pendamping desa,” kata Kepala Desa Sambi, Sukir pada Kamis 14 April 2022.
Menurut Sukir proyek perbaikan jalan dan talud tersebut, sudah hampir 100 persen rampung. Disebutkan diantaranya, perbaikan itu meliputi ruas jalan sepanjang 124 meter dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Dukuh Sambi RT 2 RW 2 dan jalan DPU arah Sambi Catur Desa Sambi Kecamatan Sambi, Boyolali sudah diperbaiki.
“Iya, untuk perbaikan jalan penghubung Sambi-Catur itu menelan dana senilai Rp 25 juta dari Dana bantuan kabupaten,” imbuh Kades Sambi.
Sedangkan alokasi anggaran perbaikan ruas jalan sepanjang 145 meter dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Dukuh Mutihan dan Dukuh Semono, menurut Kades Sambi berasal dari Dana Desa sejumlah Rp 30 juta. Kemudian juga dari Dana Desa sebesar Rp 30 juta dimanfaatkan untuk membangun ruas jalan sepanjang 135 meter dengan lebar 3 meter yang menghubungkan Dukuh Sambi
dan Dukuh Jati Desa Sambi.
“Selain betonisasi di ruas jalan Dukuh Semono. Ada sejumlah talud jalan yang juga diperbaiki seperti di Dukuh Canden dan Dukuh Gumukrejo yang menelan dana masing-masing sebesar Rp 25 juta,” imbuh Sukir.
Lubang dengan diameter serta kedalaman hingga 30 sentimeter menganga di ruas jalan sempat ditemui di sejumlah titik seperti di ruas jalan penghubung Sambi-Catur. Betonisasi kondisi jalan yang rusak parah mutlak diperlukan. Sukir menuturkan pengaspalan dengan hot mix belum cukup karena material aspal masih cenderung mudah terkikis.
“Bila dipaksakan menggunakan aspal di ruas jalan yang berlubang cukup dalam akan sia-sia karena nanti cepat juga rusaknya,” kata dia.
Saat ini, perbaikan telah mencapai hampir 100 persen serta masih menunggu prasasti pelaksanaan. Sukir berharap kondisi tersebut bisa menjawab keresahan warga yang selama ini mengeluhkan kondisi sejumlah ruas jalan desa yang rusak.
“Semua dikerjakan sesuai juklak dan juknis dengan didasari kaedah azas manfaat bagi masyarakat, dan saat ini tinggal di pasang prasasti pelaksanaan karena masih dipesan, itu saja,” kata kades Sambi.
Warga setempat, Rahmawati mengapresiasi Pemdes Sambi karena telah mendengarkan aspirasi masyarakat dengan mengaspal sejumlah jalan berlubang yang terletak di wilayah tersebut.
“Sudah aman sekarang, tidak ada lagi lubang jalan. Kalau dulu itu rusak sekali, kasihan warga sama pengendara motor kalau lewat, apalagi kalau pas hujan,” kata Rahmawati, Kamis