FOKUS JATENG-BOYOLALI- Animo warga yang hendak mendapatkan vaksin booster saat ngabuburit terbilang tinggi. Sejumlah warga rela mengantre untuk mendapatkan vaksin dosis tiga ini.
Tim vaksinasi Kodim 0724/Boyolali dengan sigap memanggil satu persatu warga yang sudah mendaftar diri.
Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy mengatakan, vaksinasi booster saat ngabuburit ini didasari atas harapan pemerintah yang menginginkan Lebaran tahun ini berjalan dengan lancar.
Bahkan untuk menarik minat masyarakat, vaksinasi ngabuburit ini juga menampilkan superhero 0724 . Menurut Dandim, sejauh ini capaian vaksinasi booster masih rendah. Padahal capaian vaksin dosis 1 dan 2 sudah mencapai 95 persen.
“Vaksinasi booster masih rendah. Sehingga masih sangat diperlukan kegiatan-kegiatan yang menarik minat masyarakat agar mau vaksin booster. Kami lakukan dengan menghadirkan super hero oleh seniman lokal dan Babinsa Boyolali,” jelas Dandim pada Jumat 15 April 2022.
Adapun vaksinasi ngàbuburit ini dilakukan sore hari jelang buka puasa. Babinsa bersama seniman lokal mengenakan pakai superhero. Kegiatan ini menyasar tempat-tempat keramaian. Seperti Simpang Siaga, Boyolali Kota dan tempat masyarakat mencari takjil untuk berbuka puasa. Masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster diberi edukasi agar mau divaksin. Selain itu, para superhero juga membagikan takjil gratis.
“Program ini bertujuan percepatan vaksinasi booster. Dan akan tetap diteruskan dan dipusatkan di tempat berkumpulnya masyarakat. Kami menyiapkan 1.800 dosis yang kami salurkan secepatnya,” imbuh Letkol Arm Ronald Siwabessy.
Ditemui terpisah, Kapten inf Budiyanto pasi Ops Kodim 0724 menambahkan, vaksinasi ngabuburit yang di gelar Kodim 0724 ini, telah dilakukan sejak Kamis lalu, selain di Boyolali kota juga di gelar di pusat keramaian Pengging Banyudono. Sedangkan syarat untuk mendapatkan vaksin booster, kata Budi, cukup membawa kartu dosis 1 dan 2 dan fotokopi e-ktp, dan usia 18 tahun ke atas.
” Kami upayakan bagaimana caranya bisa melakukan percepatan vaksin. Di siang hari kita lakukan dan sore hari juga kita lakukan kami percepat vaksinasi booster dan nanti diharapkan Lebaran tidak ada lonjakan Covid 19 lagi,” jelas Budiyanto.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro mengatakan vaksinasi booster hingga 15 April mencapai 13,60 persen. Kegiatan vaksinasi juga terus berjalan di tiap puskesmas dan gerai vaksin. Banyak masyarakat yang mendatangi puskesmas secara mandiri.
Sedangkan stok vaksin yang tersedia minggu ini mencapai 12.958 dosis. Terdiri dari, AstraZeneca sebanyak 2.600 dosis, Moderna sebanyak 7.458 dosis, Sinopharm sebanyak 50 dosis, Pfizer sebanyak 2.850 dosis. Vaksin booster tersebut telah disalurkan ke tiap puskesmas, TNI/Polri dan Dinkes Boyolali.
“Rendahnya capaian vaksinasi booster karena minat masyarakat untuk mengikuti Booster kurang. Padahal puskesmas juga berinovasi untuk menjaring minat vaksinasi booster. Diantaranya menggelar posko vaksinasi bersamaan dengan pembagian BLT,” kata Teguh.