Waspadai ini Titik Rawan Kecelakaan di Boyolali

potensi lonjakan arus mudik lebaran terbuka lebar setelah dua tahun terakhir tak diizinkan karena pandemi Covid 19 (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Satlantas Polres Boyolali mencatat sejumlah jalur kendaraan di wilayah Kabupaten Boyolali tergolong rawan kecelakaan lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni mengatakan, lokasi rawan kecelakaan itu tersebar di jalur arteri.
Menurut Kasat lantas, jalur-jalur rawan tersebut bakal menjadi perhatian serius bagi jajarannya selama masa arus mudik Lebaran 2022.
“Ada sejumlah titik rawan kecelakaan khususnya di jalur arteri Boyolali,” kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, Sabtu 16 April 2022.
Para pengguna jalan, termasuk pemudik Lebaran nanti diimbau untuk mewaspadainya.
Rincian lokasinya sebagai berikut:
1. jalan Raya Solo – Semarang, wilayah Boyolali dari 6 penggal pemetaan, ada 3 penggal yang masuk daerah rawan kecelakaan. Tiga penggal itu mulai dari Kenteng, Penggung, Kecamatan Boyolali hingga Banyudono, atau perbatasan Boyolali dengan wilayah Colomadu, Karanganyar dan Kartasura, Sukoharjo.  Paling rawan adalah, penggal pertigaan Kenteng sampai dengan terminal bus, tepatnya di daerah Penggung (Kecamatan Boyolali Kota). Ini masuk tingkat rawan I.
2. Penggal pertigaan Wika, Mojosongi sampai dengan exit tol Colomadu. Titik rawan laka di daerah Desa Randusari, Kecamatan Teras dan Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono yang masuk tingkat rawab II. Di pertigaan Wika atau depan Puskesmas Mojosongo tersebut tercatat beberapa kali terjadi kecelakaan yang berakibat fatal.
3. Penggal dari perempatan terminal lama sampai dengan pertigaan Wika, tepatnya di pertigaan Tegalwire dan di depan Koramil Mojosongo, ini tingkat rawan III.
Kasat lantas mengemukakan kondisi kontur jalan Solo – Semarang di Boyolali mulai dari Ampel sampai Penggung, Boyolali Kota lebih banyak turunan dan berkelok-kelok. Sedangkan jalur dari pertigaan Tegalwire, Mojosongo hingga Banyudono di perbatasan dengan Colomadu, Karanganyar, kondisi jalannya sedikit menurun terus dan lurus.
Sedangkan untuk jalur alternatif yang harus diwaspadai adalah di daerah Sendang, Kecamatan Karanggede. Jalur alternatif itu berada di wilayah Boyolali Utara. Penghubung jalan Sruwen (Kabupaten Semarang) – Karanggede (Boyolali) – Gemolong (Sragen).
AKP Yuli Anggraeni mengimbau, kepada para pemudik agar terlebih dahulu mempersiapkan kesehatan diri dan kendaraan yang akan digunakan nanti, untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan pada saat perjalanan mudik nanti.
“Hendaknya untuk selalu hati-hati dan waspada di jalan. Taati aturan lalulintas dan jika merasa lelah dan ngantuk, sebaiknya istirahat dulu.”