FOKUS JATENG-BOYOLALI – Tahun ini, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran di masa pandemi COVID-19. Selama dua tahun terakhir, mudik dilarang demi mencegah penularan COVID-19.
Menyambut lonjakan arus mudik kendaraan yang melintas di wilayah Boyolali saat menjelang Lebaran tahun ini. Polres Boyolali mempersiapkan sebanyak tujuh pos pengamanan (pospam) disejumlah titik rawan.
“Kami akan dirikan 7 pospam, untuk mengamankan jalur selama masa mudik, kami sudah survei titik titik rawan yang perlu diantisipasi apakah yang itu ada pasar tumpah ataupun memang volume kapadatannya cukup tinggi,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin .
Asep mengatakan, tujuh pos pam yang didirikan Polres Boyolali berada di sekitar Monumen Susu Murni, Bangak, Pasar Ampel, Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo dan Gerbang Tol Boyolali. Kemudian, rest area jalan tol Solo-Semarang yang berada di Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras juga akan disediakan Pospam yakni di Rest Area 487 A dan Rest Area 487 B.
Selain menyiapkan personil untuk pengamanan, Kapolres juga akan meminta Polsek-Polsek juga mendirikan satu Pos Pantau di titik-titik rawan wilayah Polsek masing masing salah satunya di sekitar tempat wisata.
” Pos pantau itu bisa di tempat keramaian seperti pasar maupun yang biasa terjadi kepadatan arus lalulintas. Kita perkirakan juga tahun ini mungkin akan ada lonjakan jumlah pengunjung ke tempat wisata,” katanya.
Untuk lebih menguatkan pengamanan, Polres Boyolali mengerahkan pasukan sekitar 400 personel. Jumlah sebanyak itu belum termasuk dari anggota TNI, Satpol PP, Dishub Boyolali, BPBD Boyolali, PMI, sukarelawan organisasi kemasyarakatan dan lain-lain.
“Kita akan berupaya maksimal kita akan all out dalam pengamanan arus mudik lebaran. Personil kita sudah siapkan sekitar 400 personil yang akan kita siapkan untuk pengamanan lebaran tahun ini.”