FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ngabuburit sambil menikmati karya seni lukis dan tanaman bonsai bisa banget dilakukan di gedung Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Remen Maos Boyolali.
Berada di jalan Pandanaran, Simpang Siaga Boyolali, puluhan karya lukis perupa Boyolali dipamerkan dengan apik di lantai 3 gedung Perpusda tersebut. Pameran dan bursa lukisan ini digelar oleh kelompok perupa Sapu Gerang Boyolali.
“Melalui kegiatan ini, kami dari Sapu Gerang melanjutkan apa yang sudah dilakukan yang sepuh-sepuh untuk bergerak lagi,” kata Ketua Panitia untuk bursa lukisan, Soepardjo, Senin 18 April 2022.
Menurut Soepardjo, ada 35 karya dari 26 pelukis di Boyolali yang tergabung di Komunitas Sapu Gerang. Alirannya pun bermacam-macam, ada yang realis, abstrak, espresif dan lainnya.
Dari 35 karya yang ditampilkan tersebut, hingga Minggu 17 April kemarin, sudah ada 4 lukisan yang terjual. Yakni lukisan bunga mawar, lukisan jago dan dua lukisan pemandangan.
“Untuk harga tergantung nego dengan pemilik lukisan,” imbuh Soepardjo.
Untuk yang dipamerkan disini saat ini, lanjut Soepardjo, bandrol harga lukisan bermacam-macam. Namun direntang harga Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta.
Soepardjo menyampaikan bahwa gelar karya dan bursa lukisan ini merupakan realisasi dari komitmen untuk membangkitkan semangat para perupa Boyolali. Setelah sama sekali tidak ada aktifitas akibat pandemi COVID-19. Pameran itu berlangsung mulai 16 April sampai 16 Mei 2022 mendatang.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan. Bisa diakses warga mulaivjam 09.00 WIB sampai 21.00 WIB,” kata Soepardjo.
Soepardjo menambahkan saat ini kegiatan pameran-pameran lukisan masih dilakukan di wilayah Kota Boyolali.
“Kita fokus ke dalam kota dulu, kita belum berani untuk mengambil keluar kota. Karena kita melihat kapasitas untuk teman-teman sendiri pelukis itu kan banyak sekali, Boyolali banyak sekali pelukis, bahkan seniman. Bukan hanya pelukis. Tapi yang tidak terekspos, dan tidak ada apresiasi dari masyarakat karena tidak tahu bahkan bagaimana cara mendapatkan apresiasi. Makanya saya fokuskan dulu untuk dalam kota, untuk khusus Boyolali,” papar Soepardjo.
Beralih ke halaman depan Perpusda, Sederet tanaman bonsai tergelar. Bonsai-bonsai tersebut merupakan koleksi dari Komunitas Belajar Bonsai Boyolali. Menurut Ketua Belajar Bonsai Boyolali, Joko Kuwat Santoso, ada sekitar 60 bonsai yang dipamerkan. Dan sudah 4 yang terjual.
“Ada sekitar 60-an bonsai yang dipamerkan,” pungkas Joko Kuwat.