FOKUS JATENG – BOYOLALI- Komisi IV DPRD Boyolali mengimbau masyarakat yang belum menerima vaksinasi penguat, segera vaksin COVID-19 dosis tiga atau vaksin booster untuk menghadapi mudik Lebaran 2022.
“Mendekati Lebaran ini. Boyolali juga akan kedatangan para pemudik dari berbagai daerah. Sebelum kedatangan pemudik, harapan kami sebelum lebaran masyarakat sudah ikut booster,” kata Subagyo Ketua Komisi IV DPRD Boyolali.
Dikatakannya, capaian vaksin COVID-19 dosis tiga atau booster di Boyolali masih rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, lanjut Bagyo, vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 102,46 persen dari total 835.772 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Boyolali.
Vaksinasi dosis kedua dan ketiga tercatat sudah mencakup masing-masing 94,69 persen dan 16,22 persen dari sasaran di wilayah kabupaten Boyolali.
Untuk itu, Komisi IV mendorong pentingnya vaksinasi dan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 muncul lagi.
“Sekarang masih ada waktu, untuk itu kami mendorong warga yang belum menerima vaksin dosis ketiga segera datang ke Puskesmas terdekat terdekat sehingga mereka dapat terlindungi kesehatannya,” ujarnya.
Disebutkan, semua Puskesmas tiap hari Kamis dan Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB menerima pelayanan vaksinasi booster untuk warga Boyolali
Disampaikan pula bahwa pelaksanaan mudik tahun ini beda dengan tahun sebelumnya. Pemerintah memperbolehkan pelaksanaan mudik dengan syarat pemudik telah menerima vaksin dosis ketiga dan menerapkan prokes secara ketat.
“Jadi, sekali lagi kami mengimbau agar para warga yang mudik segera mendapatkan vaksin lengkap karena pandemi belum berakhir.”
Sementara Dinas Kesehatan Boyolali juga telah menyiapkan layanan vaksinasi bagi pemudik yang belum divaksin di sejumlah fasilitas kesehatan.
Pos pelayanan ini juga berkoordinasi dengan rest area di Jl Tol Solo-Semarang di Gumukrejo, teras 487A dan 487B.
“Jadi kalau memang nanti ketemu masyarakat yang menginginkan vaksinasi, tugasnya adalah mengantar ke pelayanan terdekat, Puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti. Dinkes Boyolali menerjunkan tenaga kesehatan yang tersebar di 12 rumah sakit, 1 klinik, dan 25 puskesmas.
Jumlah ini diharapkan bisa melayani masyarakat secara optimal. Selain itu, ada sekitar 10.000 dosis vaksin merek Pfizer dan AstraZeneca di puskesmas yang bisa diakses masyarakat.
“Selama masa cuti Lebaran itu di Puskesmas tetap mengadakan pelayanan. Cuti bersama tetap diadakan jaga, jadi atur jaga agar pelayanan tetap dijalankan,” ujar dia.
“Tetap prokes, jaga Kesehatan, lakukan vaksinasi. vaksinasi lanjutan terutama atau booster,” imbuh Puji Astuti.