H-1 Arus Mudik di Boyolali Mulai Lengang

Yulianto

Di rest area 487 A ini juga sudah tidak ada antrean tidak terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang parkir. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG- BOYOLALI- Arus lalulintas jalan tol Trans Jawa di Boyolali turun drastis di H-1 Lebaran tahun 2022.Hal itu terlihat dari kondisi jalan Tol Semarang-Solo, Minggu 1Mei 2022 siang.
Di jalur jalan tol Solo-Semarang arus lalulintas terpantau tidak seramai hari sebelumnya. Kondisi ini membuat pengemudi kendaraan pemudik cenderung memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Jarak antar kendaraan juga terpaut cukup panjang.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid menyatakan jika arus lalu lintas di di wilayah hukum Polres Boyolali khususnya di jalan Tol sudah berkurang banyak.
“ Jalan Tol saat ini nampak ada penurunan banyak. Jika kemarin, (antar) kendaraan bisa berjarak 30-40 meter namun sekarang sudah mencapai 100 mecapai,” kata Kasat Lantas di Pos Pam Rest Area KM 487 A Boyolali, Minggu.
Jarak antar kendaaan yang cukup terpaut jauh itu menjadikan pengendara lebih memacu kendaraanya.
Dia melihat rata-rata laju kendaraan pemudik yang melintasi dari Semaran-Solo mencapai 80-90 km/jam.
“ Di rest area 487 A ini juga sudah tidak ada antrean tidak terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang parkir. Semua bisa terlayani,” jelas Kasat Lantas.
Hal yang sama juga terjadi di jalur arteri dalam kota. Dimana saat ini kendaraan yang melintas berlangsur lancar tanpa kemacetan.
Abdul Mufid menambahkan sepanjang Sabtu pagi sampai Minggu pagi, kendaran yang masuk rest area ini mencapai 2.896 unit. Adapun kendaraan yang keluar gerbang tol Boyolali sebanyak 9.055 unit. Kemudian kendaraan yang keluar 2.860 kendaraan.
“ Kalau di gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo kendaraan keluar seanyak 3075. Dan yang masuk sebanyak 1237,” kata Abdul Mufid.
Padahal sebelumya, pada Jumat 29 April, pemudik yang masuk ke rest area 487 A ini meningkat pesat. Bahkan meningkat 100 persen. Dalam 8 jam biasanya 500 kendaraan yang masuk, saat ini mencapai 1.000 kendaraan.
Sementara itu di jalur dari arah Jakarta menuju Surabaya tanpa putus. Arus lalulintas terpantau padat mengalir terus. Nihil antrian maupun penumpukan. Disebutkan kilometer rata-rata kendaran 80-90 Km/jam jarak 40 – 50 meter.