FOKUS JATENG- BOYOLALI- Dua kelompok perguruan silat bersitegang nyaris beradu jotos di wilayah Kecamatan Andong pada Selasa 10 Meli 2022 malam hingga Rabu 11 Mei 2022 dinihari. Beruntung, polisi dapat mencegahnya. Polisi meminta anggota perguruan tak mudah mempercayai informasi yang belum diketahui kebenarannya. Hal itu diungkapkan langsung Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin.
Menurut Kapolres, kini situasi sudah kondusif. Ratusan anggota perguran silat yang datang dari luar daerah seperti Salatiga, Semarang, Sragen dan Karanganyar sudah dikembalikan ke daerah asal.
“Saat ini sebanyak 20 orang masih kami mintai keterangan,” ujar Kapolres, Rabu 11 Mei 2022.
Dijelaskan, kejadian tersebut dipicu adanya anggota kelompok perguruan silat yang meminta agar kasus pengeroyokan pada 4 Mei lalu secepatnya diusut tuntas. Padahal, kasus itu kini sudah ditangani penyidik Polres Boyolali.
Ditengah situasi itulah, berkembang lagi persoalan berbeda. Situasi bertambah saat ada isu atau hoaks yang menyatakan adanya satu anggota perguruan yang dianiaya hingga meninggal dunia. Padahal, tidak ada kasus tersebut.
“Ini sudah berhasil kita netralisir. Bahkan yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan sudah membuat testimoni guna meredakan situasi yang ada,”kata Kapolres.
Dengan demikian, Kapolres mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks. Jika ada isu yang berhembus di masyarakat agar tidak begitu saja mempercayai. Kabar yang diterima sebaiknya dicek kebenarannya.
“Kabar yang diterima jangan langsung ditelan mentah- mentah, tolong dicek dulu kebenarannya,” kata AKBP Asep Mauludin.
Kapolres menambahkan, petugas juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain batu dan senjata tajam. Pihaknya juga berjanji akan mengusut secara tuntas kejadian tersebut agar tidak terulang lagi.
“Perlu kedewasaan dalam menanggapi informasi yang beredar di masyarakat. Jangan mudah percaya, cek dulu kebenaran sumbernya. Kalau ada informasi yang bisa mengancam kamtibmas, laporkan kepada kami. Mari kita jaga Boyolali tercinta ini dari hal-hal yang bisa merusak kerukunan. Kita harus selalu memelihara kedamaian,” kata Kapolres.
Dua Kelompok Perguruan Bela Diri Nyaris Bentrok di Boyolali

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin (yulianto/Fokusjateng.com)