Kecelakaan Maut Sepur Kelinci Masih Dalam Penyelidikan

Penampakan Sepur Kelinci yang terbalik di di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Penyebab kecelakaan tunggal sepur kelinci di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong pada Rabu 11 Mei siang kemarin hingga saat ini masih belum jelas. Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan maut yang mengakibatkan 2 orang meninggal dan belasan orang mengalami luka ini.
Kasat Lantas, AKP Abdul Mufid mewakili Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin belum bisa memberikan informasi banyak mengenai perkembangan kasus kecelakaan tunggal itu.
” Belum ada perkembangan lebih lanjut. Sopirnya masih dirawat, jadi kami belum bisa meminta keterangan,” ujar Kasat Lantas, Kamis 12 Mei 2022.
Menurut Kasat Lantas, sejauh ini keterangan yang didapat baru dari para saksi kejadian yakni warga dan penumpang yang selamat. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tunggal di tengah-tengah ladang itu.
KBO Satlantas Polres Boyolali, Iptu Widarto menambahkan saat ini barang bukti berupa Sepur Kelinci juga masih akan diujikan pihak terkait Boyolali untuk mendapatkan keterangan pasti mengenai kelaikan kendaraan tersebut.
“( Sepur kelinci) akan kami koordinasikan dengan Dishub. Untuk mengetahui kondisi pasti dari kendaraan tersebut,” imbuh Iptu Widarto.
KBO Satlantas menyatakan selama ini pihaknya tak pernah memberikan izin bagi sepur kelinci untuk beroperasi di jalan umum. Baik jalan Desa maupun jalan kabupaten dan jalan Nasional. Faktor keamanan penumpang menjadi perhatian penting. Sehingga kendaraan tersebut tak diizinkan beroperasi di jalanan Boyolali. Namun Sepur Kelinci hanya diizinkan untuk beroperasi di kawasan wisata yang telah mendapatkan rekomendasi dari Pemkab Boyolali.
Kendati diizinkan untuk beroperasi di kawasan wisata, namun tak seluruh objek wisata bisa menerima keberadaan sepur kelinci ini. Menurut Iptu Widarto, hanya sebagian kawasan wisata dengan kontur jalan datar saja yang diizinkan dilalui kendaraan hasil modifikasi ini.
“Untuk wisata ke Selo, sudah pasti tidak akan kami izinkan. Kontur jalan menanjak dan turunan tajam cukup berbahaya bagi penumpang, atau penggunaan jalan lainnya,” katanya.
Untuk diketahui, Kecelakaan tunggal menimpa sepur (kereta) kelinci membawa 22 penumpang, kemudian terbalik di tengah ladang di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali. Rabu 11 Mei 2022 siang.Kecelakaan sepur kelinci hasil modifikasi isuzu truk boks H-1439-SMG itu mengakibatkan 2 penumpang meninggal dunia dan belasan lainnya luka luka. Rombongan warga satu RT ini sedianya hendak bertolak dari Klego menuju Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak.