FOKUS JATENG-BOYOLALI- Kompetisi sepakbola Liga Santri yang memperebutkan Piala KASAD bakal dimulai sekitar dua pekan setelah Lebaran 2022. Kini, di Boyolali sendiri ada 12 Klub Sepak Bola dari Pondok Pesantren (Ponpes) bakal bertanding dalam babak penyisihan tingkat kabupaten.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald F Siwabessy selaku penanggung jawab liga Santri di Boyolali. Iamenambahkan babak penyisihan liga santri ini digelar mulai 19-21 Mei 2022 berlangsung di stadion Pandan Arang Boyolali.
“ Babak penyisihan ini, sistem gugur sampai perempat final. Kemudian club santri akan bersaing menuju tingkat korem Solo lalu provinsi (Kodam). Di tingkat provinsi digelar bulan Agustus hingga September. Dan tingkat nasional pada September hingga Oktober (final) di Jakarta,” ujar Dandim pada Senin 16 Mei 2022.
Menurut Dandim, Turnamen ini juga bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit berbakat pesepakbola nasional dari kalangan santri, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi. Dengan demikian jajaran Kodim 0724 mulai menggencarkan sosialisasi ke seluruh pondok pesantren diwilayah teritorialnya. Melalui para Babinsa di masing-masing wilayah binaan, memberikan edukasi kepada para generasi muda agar dapat berkontribusi dalam rangka mendukung suksesnya kompetisi antarpesantren (Liga Santri 2022) yang bertajuk turnamen Piala KASAD Liga Santri PSSI 2022.
“Sosialisasi ini dilakukan sebagai wujud darma bakti prajurit TNI AD Kodim 0724 untuk Negeri,” imbuhnya.
Adapun ke-12 club Ponpes yang dipastikan mengikuti pertandingan ini antara lain: Al Ma’arif FC Kecamatan Boyolali; Afada, Abi Umi FC FC Ampel; Kecamatan Ampel, Al Huda Doglo FC, Istiqomah Kecamatan Cepogo Cepogo; Manafiul Ulum FC, Nur Huda Kecamatan Sambi; Nurul Qur’an FC, Darusy Syahadah FC Kecamatan Simo, Ummul Qurok FC Klego; Darussalam FC Kec. Wonosegoro dan SM Masyithoh FC Kec. Wonosegoro.
Salah satu Santri dari Ponpes Al Huda Doglo Cepogo, Nailil Huda mengaku sudah melakukan latihan rutin Doglo Cepogo memastikan kesiapannya dalam memeriahkan kompetisi liga santri Boyolali ini.
“ Kami tingkatkan latihan. Setiap kali ada kesempatan waktu senggang setelah ngaji, kami menfaatkan untuk berlatih sepak bola.”