Asrama Haji Donohudan Siap Menyambut Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Donohudan sudah siap sedia menyambut calon jemaah haji yang berasal dari Jateng dan DIY, (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah dari luar Arab Saudi. Asrama Haji Donohudan sudah siap sedia menyambut sekitar 15.477 calon jemaah haji yang berasal dari Jateng dan DIY, awal Juni 2022 mendatang. Setidaknya untuk menampung para CJH tersebut, AHD menyediakan 286 kamar.

Kepala Unit Pengelola Asrama Donohudan, Bambang Sumanto menyatakan kesiapannya. Bahkan jauh-jauh hari sebelum adanya kepastian keberangkatan haji tahun 2022 ini, pengelola AHD sudah ancang-ancang melakukan persiapan.

Tepatnya pada 25 Maret 2022 lalu, bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah melakukan pengecekan sanitasi lingkungan dan Asrama di AHD ini.

“ Terus setelah ada kepastian, kita sudah mulai persiapan, seperti perbaikan sarana dan prasarana yang akan digunakan selama musim haji nanti,” kata Bambang. Rabu 18Mei 2022.

Menurut Bambang, pada kedatangan CJH awal Juni mendatang, pihaknya tidak menemukan kendala berarti. Di sisa waktu ini, katanya, pihaknya hanya tinggal menyiapkan kamar dan sarana pendukung AHD ini, termasuk penyiapan Sumber daya manusia. Bahkan, cat tembok yang kusam telah dibersihkan dan dilakukan pengecatan ulang. Dengan demikian, AHD siap menerima kedatangan CJH yang akan masuk AHD mulai 3 Juni 2022 nanti.

“ Pukul 08.00 WIB, CJH sudah masuk (AHD) tanggal 4 dini hari pukul 00.30 WIB, CJH terbang ke Jeddah,” ujar Bambang.

Dijelaskan AHD ini nantinya akan melayani sekitar 15.477 calhaj yang berasal dari Jateng dan DIY. CJH terbagi dalam 43 kelompok terbang (Kloter).Setiap kloter ada sebanyak 360 calhaj.

“ Dengan menggunakan satu gedung, gedung Mekkah sudah mencukupi untuk menampung seluruh calhaj dalam setiap kloter,” jelasnya.

Menurut Bambang, di gedung Mekkah dengan 3 lantai itu memiliki 386 tempat tidur sudah lebih cukup untuk menampung satu kloter Calhaj.

Kendati demikian, pihaknya tetap mencadangkan tempat tidur di lantai 2 dan 3 gedung Madinah yang lantai satunya saat ini masih difungsikan sebagai Rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC).

Penggunaan lantai 1 sebagai RSDC itu dimulai sejak bulan Juli 2021 lalu. Namun mulai Januari 2022, sudah tak ada satupun pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang yang di rawat RSDC. Bambang memastikan jika penggunaan lantai 2 dan 3 gedung Madinah untuk cadangan menampung Calhaj sementara sebelum terbang aman. Pihaknya secara masif sejak adanya pasien Covid-19 sudah melakukan sterilisasi. “Insya allah aman,” pungkasnya.