FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ikrar cinta damai menggema di Boyolali, Tak ingin lagi ada gesekan antar elemen, sejumlah ormas, kelompok bela diri dan tokoh agama melakukan ikrar dan deklarasi cinta damai di Mapolres Boyolali, Jumat 20 Mei 2022.
Ikrar sekaligus memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional. Sejumlah ormas nampak hadir antara lain, Pemuda Pancasila, Sardulo Seto (SS) Militan, Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), FKUB.
Perwakilan kelompok beladiri antara lain, PSHT, PSHW, PS IKS, Tapak Suci, Perisai Diri dan Pagar Nusa.
Dalam kesempatan itu, Sesepuh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo menyatakan pihaknya selalu mendukung kegiatan merajut kerukunan di Boyolali. Karena, semua merasakan hidup nyaman dan tidur enak jika ada kerukunan dengan siapapun.
Seno berharap kegiatan serupa digelar secara berkala dan bergiliran. Sehingga semua kelompok masyarakat bisa bisa hadir dan menghasilkan komunikasi yang baik.
“Bisa digilir, nanti Pemuda Pancasila tuan rumah, lalu SS Militan, lalu PSHT dan seterusnya. Sehingga tindak lanjut dari pertemuan seperti ini disepakati. Diharapkan semua elemem hadir dan tercurah komunikasi yang hangat. Sehingga tidak terjadi gesekan antar elemen dan bisa disorot dengan menyelenggarakan kejuaraan jadi gesekan di ring bukan di luaran,” pesan sesepuh Boyolali ini.
Kepada semua elemen masyarakat, lanjut Seno jika tidak mau urusan dengan kepolisian, maka jangan membuat masalah. Ketika kepolisian mengambil tindakan tegas terukur jangan yang disalahkan Kapolres.
“Bapak pendiri bangsa kita, sudah mengajarkan negara kita negara hukum. Selama itu, tidak ada jatuh korban dimusyawarahkan didamaikan saya setuju. Namun, tawuran dengan menggunakan alat atau senjata tajam, kepolisian jangan mundur dan negara tidak boleh kalah dengan perorangan atau organisasi manapun, dengan ditindak tegas sesuai Undang-Undang,” tegas Seno Kusumoarjo.
Senada, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin mengatakan situasi kamtibmas secara umum aman dan terkendali. Hal tersebut bisa dicapai dengan menjaga dan memelihara kamtibmas. Selain itu, penanganan Covid 19 makin terkendali. Sehingga semua aktifitas masyarakat akan kembali normal.
“Namun dari aspek Kamtibmas ada hal-hal yang perlu kita siapkan untuk antisipasi kemungkinan meningkatnya potensi gangguan kamtibmas,” kata Kapolres.
Untuk itu, Kapolres mengajak masyarakat bisa menyikapi secara dewasa dan dengan akal sehat. Tatkala muncul gesekan antar golongan. Ketika ditanggapi dengan sumbu pendek, maka rawan terjadi konflik sosial ataupun konflik komunal yang melibatkan kelompok-kelompok tetentu. Hal tersebut sangat berbahaya dan mengganggu roda kehiduoan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Boyolali.
“Perlu merapatkan barisan dengan saling menjaga silaturahmi dan persaudaraan, saling berkomunikasi, bekerjasama dan berkolaborasi serta mengedepankan musyawarah dalam menyikapi setiap permasalahan. Selain itu kita juga perlu meningkatkan upaya upaya mitigasi dan pencegahan dalam mengelola situasi Kamtibmas. Agar warga dan keluarga kita tidak menjadi pelaku ataupun korban tindak pidana,” jelasnya.