Warga Yang Melintas Dijalur SSB Diminta Waspada Bencana Longsor

LONGSOR : Pengendara roda dua dan empat yang melintas diruas jalan Solo Selo Borobudur (SSB) atau di sepanjang jalur kawasan lereng Gunung Merapi Merbabu diminta lebih berhati-hati (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Berhati-hati bagi pengendara roda dua dan empat yang melintas diruas jalan Solo Selo Borobudur (SSB) atau di sepanjang jalur kawasan lereng Gunung Merapi Merbabu.
Terutama saat melintasi turun dari Selo menuju arah Boyolali, sebelum sampai balai Desa Genting Kecamatan Cepogo Boyolali. Para pengguna jalan diminta waspada, mengingat di jalur tersebut ada bahu jalan yang longsor.
Menurut Sekretaris Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Triyono, semula bahu jalan yang memiliki lebar sekitar 2-3 meter itu kini tinggal sekitar 15-20 sentimeter. Adapun panjang bahu jalan yang longsor diperkirakan mencapai 20 meter. Peristiwa itu longsornya bahu jalan itu terjadi Senin 23 Mei 2022 sekitar pukul 06.30 WIB.
Parahnya, di lokasi tersebut tidak ditemukan adanya topangan besi pembatas, kondisi itu mengakibatkan sebagian besar besi guard drill turut longsor ke bawah. Pada titik badan jalan itupun tak ada pembatas jalannya. Sehingga Satlantas Polres Boyolali bersama dinas terkait langsung turun ke lokasi untuk memasang Water barier.
“Tadi pagi warga yang tinggal tak jauh dari lokasi sempat mendengar suara gemuruh tanah longsor ini, padahal tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba bahu jalan yang ada besi pembatas jalannya itu longsor,” kata Triyono.
Sementara itu Kanit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Satlantas Polres Boyolali, Iptu Winarsih mengatakan pihaknya langsung memasang pembatas jalan supaya tak ada pengendara yang celaka. Selain itu pihaknya juga memasang papan peringatan di sekitar lokasi supaya pengendara lebih waspada.
” Dibeberapa titik lokasi kami juga masang spanduk imbauan,” kata Kanit Kamsel.
Salah satu pengguna jalan di Jalur Solo Selo Borobudur, Hartoyo mengatakan, Longsor dititik ini bisa mengancam nyawa para pengendara yang melintas dari arah Megelang menuju Boyolali melalui jalur ini. Untuk itu pria berumur sekitar 42 tahun ini mengimbau kepada penguna jalan terutama yang melintasi jalur SSB, agar lebih berhati-hati.
“Longsor ini, kalau siang hari sangat jelas letaknya. Tapi kalau malam hari tidak terlalu kelihatan jelas. Longsor dititik ini bisa saja mengancam nyawa para pengendara yang melintas melalui jalur ini,” ucap dia.