Spektakuler, Pesta Ngunduh Mantu di Lereng Gunung Merbabu

Konsep Ngunduh Mantu ini juga untuk mendukung pelestarian budaya nusantara di era disrupsi dan untuk mendukung gairah pelestarian tradisi yang sejalan dengan terbentuknya kantung-kantung ekonomi kreatif. (Yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Pesta Ngunduh Mantu yang digelar keluarga Aloys Sutarto di kawasan lereng Gunung Merbabu, tepatnya Dukuh Dungus, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari Boyolali berlangsung istimewa. Pasalnya, acara resepsi yang berlangsung dua hari tersebut, dihadiri belasan ribu undangan.
Mulai dari RT/ RW, seluruh Kades hingga Camat, tokoh masyarakat, jajaran forkopimda, kepala daerah, hingga kolega dari luar negeri. Di antaranya, mantan Bupati Boyolali Seno Samodro, Fx Hadi Rudyatmo, anggota DPRRI Gus Nabil, Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Wabup Wahyu Irawan, Ketua DPRD Boyolali Marsono jajaran Perusda Boyolali, serta para pengusaha.
Aloys Sutarto bersama keluarga terlihat sangat bahagia. Dalam sambutan penerimaannya ia tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih.
“Terima kasih tak terhingga kepada para undangan yang sudah hadir di pernikahan anak kami,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Aloys Sutarto menuturkan sengaja ingin menghadirkan suasana yang berbeda dari acara nguduh mantu ini.
Nusantara dengan keanekaragamannya dihadirkan dalam pesta pernikahan anak pertamanya ini.
“ Nusantara ini, aneka ragam kan, Budaya, agama pakaian. Jadi ga Cuma jawa,” kata Aloys, disela-sela acara Ngunduh Mantu, Sabtu 4Mei 2022.
Tetap menerapkan Prokes dan mengambil konsep Natural Etnik Nusantara, mulai dari layout, elemen estetika pedesaan, kuliner tradisional dari UMK, tata rias dan busana yang dipakai bernuansa Jawa, tampak para tamu mengenakan busana sesuai adat Nusantara. Diantaranya adat Jawa, Batak, Padang, Palembang, Tionghoa, Sunda, Jawa Timuran, Bali, Menado, hingga Ambon.
Selain itu, pesta pernikahan Kevin Dias Sutarto dengan Bernandeta Larasati Handriatmaja itu juga menjadi pesta rakyat. Di perhelatan itu berbagai kuliner dari pelaku UMKM di sediakan untuk tamu undangan yang hadir.
Mulai dari Cendol Dawet, Sate Kambing, Bakso, Sate Sapi, Gudeng Jogja, Sego Liwet, es krim balok hingga Jamu gendong tradisional ada.
Tamu undanganpun bebas memilih menu makanan yang disajikan langsung oleh pedagangnya itu.
“ Ini pesta rakyat, ini pesta bareng-bareng,” imbuh Aloys.
Acara resepsi ngunduh mantu ini terbilang mewah. Dengan sentuhan dekorasi yang memadukan modern dan tradisional.
Tak heran jika keluarga besar butuh waktu paling tidak 6 bulan, untuk mempersiapkan acara ini.
“ Persiapannya sekitar setengah tahun. karena kami juga harus hitung-hitungan dengan prokes,” imbuhnya.
Handayani salah seorang tamu mengaku baru pertama kali ini ada resepsi dengan konsep seperti ini.
“ Ini sangat spektakuler. Banyak UMKM yang dilibarkan. ada juga es krim balok yang sudah jarang ditemui, berbagai kelompok kesenian mulai dari campursari sampai reog juga dilibatkan, ini hebat” ungkapnya.