FOKUS JATENG-BOYOLALI-Merebaknya penyebaran virus penyakit mulut dan kuku di sejumlah wilayah. Seakan tidak berpengaruh pada peternak sapi perah di Boyolali. Produksi dan permintaan susu masih dalam batas normal. Untuk satu ekor sapi perah bisa menghasilkan 10-20 liter susu/hari. Kendati demikian, ancaman penularan virus menjadi perhatian khusus dengan menjaga kebersihan kandang, kondisi kesehatan ternak dan pemberian vitamin.
Aktivitas seperti biasa masih dilakukan para peternak sapi perah, salah satunya di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo. Minggu 5Juni 2022.
Para peternak tetap melakukan perawatan rutin ternak sapi diantaranya kebersihan kandang, memandikan sapi dan pemberian pakan.
“Sejauh ini, produksi susu masih stabil,” kata Kayat peternak sapi perah di Desa Singosari.
Ia mengatakan selama ini produksi susu bergantung pada pakan dan nutrisi yang diberikan pada sapi perah. Diantaranya pakan ternak yang mengandung nutrizi bergizi diantaranya paduan rumput gajah, ampas tahu, limbah kulit kedelai.
” Sehari bisa menghasilkan 10 liter susu/ ekor, jadi rata-rata perhari bisa 35-40 liter. Kalau PMK ya khawatir ada, tapi bisa diantisipasi. Karena sudah diedukasi dari mantri hewan,” jelasnya pemilik 4 ekor sapi perah ini.
Kendati belum berpengaruh, namun sejumlah langkah antisipasi virus penyakit mulut dan kuku telah dilakukan peternak diantaranya tetap menjaga kondisi kandang tetap bersih dan pemberlakukan protokol kesehatan sesuai standar peternakan sapi perah.
Sementara itu, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mojosongo, Waluyo mengatakan, kasus positif PMK baru ditemukan di Desa Singosari. Sedangkan desa tersebut rata-rata disetor ke pengepul susu. Alias tidak semua disetorkan ke KUD Mojosongo. Sehingga adanya wabah PMK tak terlalu berpengaruh pada susu yang disetor.
“Kalau yang setor di sini ada 450-500 perternak. Itu bisa dapat pasokan 17 ribu liter susu/hari. Setelah ada PMK tidak berpengaruh signifikan karena ada satu anggota yang ternaknya kena. Kalau anggota lain masih aman. Karena dari Dinas juga menutup lalu lintas ternak di pasar hewan,” katanya.