FOKUS JATENG-BOYOLALI- Puncak peringatan Hari Jadi ke-175 Kabupaten Boyolali digelar upacara di Alun- alun Kidul Komplek Pemkab setempat, Minggu 5 Mei 2022. Upacara digelar dengan nuansa Jawa.
Tak hanya seluruh aba- aba yang menggunakan bahasa Jawa. Para peserta pun menggunakan baju adat Jawa lengkap. Demikian pula amanat Bupati selaku pangarsa upacara atau pembina upacara, hal itu juga disampaikan dalam bahasa Jawa tanpa teks.
Adapun upacara tersebut diikuti jajaran Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD, ASN dan undangan lainnya. Upacara serupa juga digelar di tiap kecamatan se-Boyolali dengan nuansa yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibacakan sejarah lahirnya Kabupaten Boyolali yang dibacakan oleh Ketua DPRD Boyolali, Marsono. Sejarah yang disampaikan dimulai saat perjalanan Ki Ageng Pandanaran menuju Gunung Jabalkat, Bayat, Klaten.
Sementara dalam amanatnya, Bupati Boyolali M Said Hidayat selaku pangarsa upacara atau Pembina upacara menyampaikan terima kasih kepada para undangan dan peserta upacara. Menurut Bupati, peserta upacara sangat disiplin mengikuti seluruh rangkaian upacara.
M Said juga menyampaikan sejumlah prestasi yang diraih Boyolali selama setahun lalu. Ada empat penghargaan dari KPK. Yaitu, penghargaan capaian Monitoring Center of Prevention (MCP) yang ke empat kalinya diperoleh Kabupaten Boyolali. Adapun penghargaan kedua yakni penghargaan Insan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Terbaik Nasional. Penghargaan ketiga bagi Kabupaten Boyolali adalah berkait survei penilaian intergritas. Nilai Kabupaten Boyolali tertinggi nasional dengan skor 91,72 point
Serta penghargaan keempat yakni Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tercepat dalam pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri (LHKPN) 2020 yang tanggal 1 Januari 2021 pukul 10.30 sudah diserahkan 100 persen lengkap.
Selain itu, Pemkab Boyolali juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 11 kali berturut-turut.
“Meskipun masa pandemi Covid-19, namun Boyolali tetap mampu meraih berbagai prestasi. Ini semua karena adanya dukungan masyarakat,” kata Bupati.
Sebelumnya, rangkaian peringatan hari jadi ke-175 Kabupaten Boyolali juga digelar Niti Tilas Perjalanan Ki Ageng Pandanaran, pada Senin 4Mei malam di Taman Kali Gedhe, Kelurahan Siswodipuran; Kecamatan Boyolali. Warga sekitar dan tamu undangan berbusana kejawen memenuhi bantaran Kali Tempuran yang airnya mengalir membelah kota Boyolali.
Bersamaan acara tersebut digelar berupa kataman Al Quran, pembacaan dzikir, tahlil dan pagelaran budaya.
” Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT kita dapat berkumpul dalam acara Niti Tilas ini dalam memperingati hari jadi Kabupaten Boyolali ke 175 semoga bisa menjadi salah satu rasa hormat atas jasa Sunan Pandanaran dan semoga budaya ini kita uri-uri tidak bisa dilupakan sesuai pesan Sunan Padanaran harus selalu diingat ojo lali karo sejarah e.
Semoga dalam kegiatan niti tilas ini menjadi pengingat kita warga Boyolali dan selalu mencintai Kabupaten Boyolali.” pungkas Bupati.