Bupati Lepas 194 Regu Lomba Gerak Jalan Peringati HUT Boyolali ke-175

Secara simbolis Bupati M Said Hidayat mengibarkan bendera start sebagai tanda pemberangkatan peserta lomba Gerak Jalan HUT Boyolali ke-175 (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-Boyolali- Setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID 19, kini Pemkab Boyolali kembali menggelar lomba Gerak jalan 5 km Hari Jadi ke-175 Boyolali, Rabu 15 Juni 2022.
Start secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati M Said Hidayat. Kemudian berturut- turut Wabup Wahyu Irawan dan jajaran Forkopimda turut mengibarkan bendera start sebagai tanda pemberangkatan peserta. Kegiatan ini diikuti 194 regu masing- masing regu terdiri 9 orang, dengan mengambil start dan finish di Alun- alun Kidul.
Uniknya, setiap regu sebelum start selalu meneriakkan yel- yel Boyolali Metal seraya menacungkan jari tanda metal. Yang artinya, melangkah bersama, menata bersama penuh totalitas. Yel- yel itu menjadi slogan Bupati dan Wabup.
Menurut Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Periwisata Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Boyolali, Supana, kegiatan tersebut total diikuti 194 regu. Mereka terbagi dalam kelompok OPD, kelompok umum TNI/Polri dan BUMD serta kelompok pelajar.
“Luar biasa antusiasme peserta,” ujarnya.
Menurut Supana, setiap regu diwajibkan menempuh jarak 5 km di seputar kawasan Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali. Mengingat banyaknya peserta, maka pemberangkatan setiap regu diberi jeda atau interval satu menit.
Dijelaskan pada pukul 11.00 kegiatan pemberangkatan peserta dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada pukul 13.00 hingga usai. Panitia akan memanfaatkan waktu istirahat untuk evaluasi dan rekap nilai para peserta.
“Adapun penilaian mencakup kecepatan, keutuhan dan kepatuhan regu,” katanya.
Pihaknya juga berharap kegiatan gerak jalan tersebut mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, termasuk pelaku UMKM. Dimana pelaku UMKM mendapat kesempatan mengerjakan order seragam peserta.
“Kami juga berharap kegiatan ini kembali menggugah eksistensi masyarakat untuk berolahraga maupun kegiatan ekonomi lainnya. Apalagi Covid-19 sudah melandai dengan Boyolali berada di level 1,” pungkasnya.