Kasus Leptospirosis Masih Ditemukan di Boyolali

Fokus Jateng-Boyolali-Kasus leptospirosis masih terus ditemukan di Boyolali. Leptospirosis sendiri tergolong penyakit hewan yang bisa menjangkiti manusia atau zoonosis. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri leptospirosis berbentuk spiral menyerang hewan dan manusia.
“Data kasus leptospirosis sampai dengan akhir Juni tahun 2022 ini di Kabupaten Boyolali ada 9 kasus,” kata kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro. Jumat 1 Juni 2022.
Sebaran penyakit zoonosis ini meliputi sejumlah wilayah diantaranya, kecamatan Musuk, Andong, Boyolali, Wonosegoro, Banyudono, Ampel, Teras, Simo.
Di Kecamatan Ampel, Teguh menyebut, penyakit ini ditemukan di Desa Ngenden dan Selondoko. Sehingga Dinkes pun berupaya memburu tikus-tikus dilokasi temuan.
“Iya menangkapi tikus di Selondoko dan Ngenden, Ampel. Karena ada dua kasus temuan leptospirosis di dua lokasi tersebut,” kata Teguh Tri Kuncoro.
Teguh mengungkapkan ada dua temuan kasus leptospirosis. Masing berada di Desa Ngenden dan Desa Selondoko, Ampel. Meski kondisi pasien sudah sembuh, namun, dilakukan tindak lanjut.
“Penangkapan tikus ini untuk memastikan apakah tikus di sekitar lokasi temuan kasus merupakan penyebab penyakit ini,” imbuhnya.
Ia menuturkan, sejak Kamis 30 Juni, petugas Dinkes Boyolali mulai memasang jebakan tikus di sekitar lokasi. Kemudian dilakukan pembedahan tikus yang tertangkap, untuk diambil ginjal dan darahnya. Selanjutnya akan dikirimkan ke laboratorium untuk memastikan apakah tikus tersebut merupakan penyebab penyakit ini.
Kendati demikian, Kabid P2P Dinkes Boyolali ini mengaku bersyukur, semua kasus-kasus yang dilaporkan dapat tertangani cepat dan tepat, sehingga tidak ada korban yang meninggal dunia.
Ditegaskan, Leptospirosis diakibatkan kencing tikus dengan gejala-gejala seperti flu, suhu badan tinggi, nyeri di betis, mata berwarna merah atau kuning. Karenanya, Teguh mengimbau warga melaporkan jika masyarakat mengalami gejala-gejala yang diakibatkan kencing tikus itu.