JCH Furoda Asal Boyolali Dipastikan Aman

Ilustrasi: pemberangkatan haji (istimewa) (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- Boyolali – Sebanyak 22 jemaah calon haji (JCH) Furoda asal Boyolali, diberangkatkan ke tanah suci dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Mereka dipastikan aman dari deportasi Pemerintah Arab Saudi.
“Ada sebanyak 22 orang yang mengikuti Haji Furoda. Keberangkatan JCH ini menggunakan visa khusus dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Manajer Biro Haji dan Umrah PT Yasha Mandiri, Umi Erni. Rabu 6 Juli 2022.
Dijelaskan, selain tidak perlu mengantri lama seperti JCH regular, pihaknya telah memiliki izin dan terdaftar sebagai penyelenggara ibadah khusus dan penyelenggara ibadah umroh.
Umi menegaskan kelengkapan administrasi 22 Haji Furoda asal Boyolali ini legal. Mereka diberangkatkan 2 Juli lalu pada pukul 00.00. Pemberangkatan ke Jakarta dari Boyolali pada 1 Juli malam. Lalu 2 Juli pukul 00.00 langsung terbang ke Arab Saudi.
“Semua visa dan keberangkatan melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang,” imbuhnya.
Adapun fasilitas yang diterima Haji Furoda juga sama dengan CJH reguler. Hanya pembayaran Haji Furoda lebih mahal, yakni Rp260.000.000. Namun, tanpa perlu ada antrian keberangkatan bertahun-tahun. Kemudian, pihaknya juga menyediakan paspor, vaksin meningitis, manasik haji, tiket pesawat dan juga visa.
” Alhamdulillah saat ini kondisi para Haji Furoda sehat dan masih mengikuti rangkaian ibadah haji,” katanya.
Terpisah, Kasi Penyelanggaraan Haji dan Umroh, Kemenag Boyolali, Sauman, mengatakan, penanganan Haji Furoda melalui biro haji dan umroh. Bukan melalui pendaftaran Kemenag Boyolali. Kendati demikian pihaknya membenarkan, telah menerima informasi puluhan calon jemaah Haji Furoda yang dideportasi Pemerintah Arab Saudi. Namun, dipastikan tidak ada yang berasal dari Boyolali.
“Yang menangani bukan dari kami. Jadi kami hanya melayani CJH reguler saja,” pungkasnya.