Lagi, Dinkes Ungkap Produksi Mi Disinyalir Mengandung Boraks

Monitoring produksi mi basah di Boyolali (ist) (Yull/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali kembali mengungkap produksi rumahan mi basah disinyalir menggunakan bahan berbahaya jenis boraks di wilayah Cepogo.
Temuan tersebut merupakan pengembangan dari kasus serupa di rumah produksi milik M (37) di Dusun Krisik, Karangnongko, Mojosongo.
“Kami langsung bergerak cepat, untuk mengecek sampel mie basah tersebut. Karena pemilik rumah produksi mi basah di Cepogo ini masih kerabat yang di Mojosongo itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti. Senin 18 Juli 2022.
Puji menuturkan temuan ini bermula dari pendalaman kasus mi basah yang mengandung boraks di Dusun Krisik, Karangnongko, Mojosongo. Mi boraks tersebut diproduksi oleh warga Boyolali berinisial M.
Setelah ditindaklanjuti, rumah produksi mi tidak hanya berada di lokasi mojosongo saja. Ternyata produksi mi basah juga ditemukan di Cepogo. 
“Jadi, betul ada temuan rumah produksi mi basah lain, yang usaha adik iparnya (M,red),” kata Puji.
Mengetahui adanya informasi tersebut, tim pengawasan obat dan makanan langsung menuju lokasi pada Jumat 15 Juli. Mengingat, pemilik rumah produksi mi di Cepogo masih kerabat dengan M.
Untuk antisipasi potensi campuran boraks pada mi yang diproduksi. Pihaknya juga mengambil sampel untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Boyolali. 
“Kami ambil sampelnya untuk memastikan. Karena masih kerabat harus diantisipasi,” ujar Puji.
Kendati demikian, Kadinkes mengemukakan, jika mi basah di Cepogo tersebut positif ada kandungan boraks maka pihaknya juga akan melakukan pembinaan.
“Tetap pertama adalah pembinaan. Karena Dinkes fungsinya pembinaan dan pengawasan,”pungkasnya.