FOKUS JATENG-BOYOLALI- Seorang remaja berinisial BW (16) mengaku sudah sekitar dua bulan ini tinggal dan menetap disalah satu makam di wilayah Kecamatan Sawit Boyolali. Saat tim gabungan Satpol PP, Dinkes dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali mendapati kasur, pakaian hingga perlengkapan shalat remaja tersebut terhampar diantara dua nisan di komplek makam itu.
“Bocah itu mengaku sudah dua bulan ini terpaksa tidur di dekat makam orang tuanya, sendirian,” kata Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, pada Jumat 5 Agustus 2022.
Tri Joko menjelaskan kejadian bermula saat tim patrol menemukan seorang remaja sedang membersihkan kaca mobil di perempatan Surowedanan, Boyolali Kota.
Tim lalu mendekati remaja tersebut. Mengingat, kegiatan bersih- bersih kaca mobil maupun pengamen termasuk larangan beroprasi disekitar traffick light wilayah Boyolali. Saat ditanya, dia mengaku bernama BW dan tidak memiliki tempat tinggal.
“Atas dasar kemanusiaan dan masih di bawah umur bocah itu kami bawa ke kantor,” ujarnya.
Saat ditanya lebih lanjut, BW mengaku selama ini terpaksa tinggal di salah satu makam di wilayah Kecamatan Sawit.
“Ibunya sudah lama meninggal, kemudian ayahnya menikah lagi, tapi juga sudah meninggal,” kata Tri Joko.
BW juga mengungkapkan, dia anak bungsu dari empat bersaudara. Dua kakaknya tinggal di Bogor. Sedangkan satu kakaknya bekerja di sebuah bengkel di Solo. Hanya saja, BW tidak tahu alamat tempat tinggal kakaknya itu. Bahkan, nomor ponselnya juga tidak tahu.
“Karena faktor kemanusiaan, maka untuk sementara BW kami dititipkan di rumah singgah di Kecamatan Mojosongo, Boyolali. di sana ada ruang kamar yang jauh lebih layak,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga masih koordinasi dengan Dinas Sosial dan DP2KBP3A terkait banyak hal, diantaranya untuk pendampingan hingga hak-hak yang dia miliki. “Kami masih koordinasi terkait langkah selanjutnya. Pasalnya, yang bersangkutan tidak memiliki identitas apapun. Kami juga masih terus melacak kediaman maupun kerabat dari anak itu,” pungkasnya.
Mengharukan, Tak Memiliki Tempat Tinggal, Seorang Remaja Terpaksa Menetap di Kuburan

tim gabungan Satpol PP, Dinkes dan DP2KBP3A Kabupaten Boyolali menjemput BW di salah satu makam, untuk dititipkan di rumah singgah Pemkab Boyolali. (yull/Fokusjateng.com)