FOKUS JATENG-BOYOLALI- Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Achirudin didampingi Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, mengikuti vidcon Panen Jagung Kasad dan Peresmian 100 Titik TNI AD Manunggal Air yang dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman, di Dukuh Ngemplak Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, pada Jumat 12 Agustus 2022.
“TNI AD hadir mengalirkan kebutuhan air bersih sebagai solusi kesulitan akses air bersih oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri. Semoga dengan terpenuhinya kebutuhan air di wilayah juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian masyarakat” kata Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman secara virtual dalam kegiatan Panen Jagung Kasad Bersama Masyarakat dan Peresmian 100 titik TNI AD Manunggal Air secara serentak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun di wilayah Kodim 0724/Boyolali ada 2 titik yaitu di Desa Tawangsari Kecamatan Teras dan Desa Jemowo Kecamatan Tamansari.
Pembuatan sumur dalam dengan sistem pompa hidrolik ini merupakan bagian dari Program TNI AD Manunggal Air. Mengingat masih terbatasnya akses masyarakat terhadap kebutuhan air bersih.
Menurut Letkol Arm Ronald F Siwabessy bahwa TNI Manunggal air adalah program yang dicanangkan oleh Kasad secara langsung, sedang saat ini di Boyolali sudah menyelesaikan 3 pompa yakni 2 pompa grafitasi dan 1 sistem pompa hidrolik. Satu lagi sedang dikerjakan Pompa di wilayah Selo, khusus pompa hidrolik yang dipasang di Desa Tawangsari Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali sumber airnya memanfaatkan aliran irigasi.
“Agar air bisa sampai ke bak penampungan TNI juga membangun jaringan pipa sepanjang 1200 meter dari pusat pompa,” ujarnya.
Selanjutnya air itu diolah dengan sistem filterisasi sehingga air menjadi lebih bersih, setelah itu air bisa didistribusikan kepada masyarakat. Pompa air dengan sistem hidrolik ini mampu menghasilkan debit air sebanyak 4 liter per detik.
“ Air ini bisa dimanfaatkan oleh kurang lebih 230 KK, pompa non listrik ini sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat secara ekonomis, jadi tidak membebani masyarakat dalam operasionalnya,” kata Dandim.
Sedangkan untuk perawatan, imbuh Dandimm, maka program ini diiringi dengan pelatihan teknik pemeliharaan bagi Babinsa dan masyarakat setempat yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan bersama Kostrad. (*)