BPJS dan Dinkes Boyolali Evaluasi Pelayanan Rujukan Serta Program Rujuk Balik Bersama Stakeholder

FOKUS JATENG-BOYOLALI- BPJS Kesehatan Kantor Cabang Boyolali mengadakan Evaluasi Pelayanan Rujukan dan Program Rujuk Balik Bersama Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan pada Jumat 12 Agustus 2022. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, FKRTL (RSU AsySyifaSambi, RSU Umi Barokah, RSU PKU Aisyiyah Boyolali, 30 FKTP perujuk terbanyak dan Apotek PRB di Kabupaten Boyolali.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Boyolali Maya Susanti mengatakan tujuan terselenggaranya acara ini adalah memperkuat kolaborasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi dalam peningkatan pelayanan Kesehatan dan kepuasan peserta disetiap lini pelayanan.
Dengan adanya pertemuan ini harapan kedepan pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih baik dan saat di FKTP pasien yang akan dirujuk harus dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan indikasi medis.
“Semoga komunikasi selalu terjalin dengan baik antara FKTP dan FKRTL, jika terdapat keluhan dapat disampaikan petugas PIPP (Petugas Informasi Penanganan Pengaduan),” kata Maya.
Pada sesi tanya jawab salah satunya dari Puji Astuti yang menanyakan Dokter Fasilitas Kesehatan Tingkap Pertama,dengan kasus pasien yang dirujuk ke Poli A setelah diperiksa ternyata harus dirujuk ke Poli B.
“Apakah pasien diharuskan meminta rujukan kembali ke FKTP dengan membawa dua rujukan jika ternyata setelah dirujuk ke Poli A diharuskan dirujuk ke Poli B ?” tanya Puji.
“Pasien dengan rawat bersama, harusnya yang mengeluarkan surat control adalah DPJP Utama, apabila untuk control ke poli A memakai rujukan dari FKTP namun ternyata jika diharuskan rujuk ke poli B cukup rujukan internal untuk kasus berhubungan dan untuk kasus rawat bersama,” jawab Maya.
Adapun, hasil dari pertemuan tersebut mendapat kesepakatan bersama bahwa monitoring regulasi dan update regulasi yang sebelumnya dilakukan dua kali dalam satu tahun akan direncanakan setiap triwulan atau tiga kali dalam satu tahun.
Sementara, Kepala Dinkes Boyolali PujiAstuti menyampaikan bahwa acara ini sangat penting, karena kebutuhan informasi yang terupdate sangat dibutuhkan oleh Dinkes maupun FKTP,FKRTL dan Apotek PRB. Sehingga sangat setuju jika pertemuan monitoring atau evaluasi diagendakan tiga kali dalam setahun. (*)