HUT RI Sukses Turunkan Angka Kemiskinan, Boyolali Kebut Pengentasan Stunting

Bupati Boyolali, M Said Hidayat memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun di Alun-Alun Kidul Pemkab Boyolali. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bupati Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, M Said Hidayat memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun di Alun-Alun Kidul Pemkab Boyolali, Rabu 17 Agustus 2022 pagi
“Pelaksanaan upacara HUT RI ke-77 berjalan dengan penuh khidmat,” kata Bupati usai pelaksanaan upacara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Tokoh Masyarakat Boyolali Seno Kusumoarjo serta jajaran forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Ditemui usai upacara detik- detik Proklamasi, Bupati Said mengemukakan seiring pembangunan nasional, Boyolali bertekad siapkan generasi hebat dan tangguh. Upaya itu antara lain dilakukan dengan penurunan angka stunting.
Menurut Bupati, angka stunting di Boyolali masih lebih rendah dibandingkan angka nasional yang berada di kisaran 14 persen. Sedangkan angka stunting di Boyolali saat ini hanya 7,6 persen saja.
“Hitungan menurun dibandingkan tahun 2021 yang masih 8,5 persen,” katanya.
Untuk itu dibutuhkan langkah kebersamaan untuk membangun Boyolali ke arah yang lebih baik. Yaitu dengan semangat Metal. Yaitu, melangkah bersama, menata bersama penuh totalitas. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditambahkan, gerak kebersamaan seluruh jajaran juga terus dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Dimana saat pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin di Boyolali meningkat menjadi 10,18 persen. Kemudian rilis BPS menjadi 10,62 persen.
“Kita pun terus melakukan upaya penurunan tersebut, termasuk pembenahan data. Ternyata angkanya turun menjadi 10,35 persen dan saat ini sudah di angka 9,61 persen,” katanya.
Ditambahkan, dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 tahun ini dengan mengusung tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Maka seluruh komponen bangsa dan masyarakat harus mampu tunjukkan hasil karya dan karsa untuk mengisi kemerdekaan.
“Diusia negara kita yang ke-77 tahun ini spirit tangguh, jangan mengeluh, itulah yang mesti ada disetiap dada, seberat apapun kehidupan yang dihadapi,” tegas Bupati.
Termasuk kondisi di tengah pandemi COVID -19 yang belum tuntas, belum berakhir sebagaimana yang dirasakan sekarang ini. Dengan semangat kemerdekaan, maka kita semua harus pulih bersama lebih cepat, dan bangkit bersama untuk lebih kuat.
“Dengan semangat gotong royong dan kerjasama, ini dilakukan dengan menggelorakan bersama Semangat METAL, Melangkah Bersama dan Menata Bersama Penuh Totalitas,” pungkasnya. (*)