Harga Telur Terus Meroket, Pembuat Kue Terancam Gulung Tikar

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Tingginya harga telur ayam dikeluhkan pembuat kue di Boyolali. Sejumlah pembuat kue mengaku mengalami penurunan pendapatan karena harga jual kue tidak bisa dinaikkan.
“Kondisi ini cukup berat, harga kue tidak bisa naik. Tapi bahan baku terus naik,” kata Supriadi salah satu pembuat kue di Dukuh Sukorejo, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Ia mengatakan, sudah hampir satu bulan ini para pelaku UMKM pembuat kue di desanya harus merasakan imbas dari kenaikan harga telur ayam. Dalam membuat kue Supriadi membutuhkan setidaknya 15 kilogram telur ayam per hari sebagai bahan baku utama produksi kue basah. Tidak hanya telur, Supriadi juga mengeluh tingginya harga tepung terigu yang saat ini berada di harga Rp20.000 per kilo gramnya.
“Sebelum harga telur naik, tepung terigu sudah naik duluan,” ujarnya pada Selasa 23 Agustus 2022.
Dalam memenuhi kebutuhan telur ayam, Supriadi mengaku mendapat pasokan telur ayam langsung dari peternak yang saat ini berada di harga Rp27.200 per kilogramnya. Adapun kenaikan harga telur ini dinilai tidak wajar, karena biasanya pada saat ini di bulan Muharram dalam penanggalan jawa harga telur seharusnya berada di bawah Rp20.000.
“Saat Muharram biasanya harga telur turun. Tapi ini malah ganti harga, sungguh aneh,” katanya.
Dijelaskan kenaikan harga telur ini sangat berdampak pada pendapatannya turun hingga 30 persen karena komposisi telur dan terigu tidak bisa dikurangi, jika komposisi diubah akan berpengaruh pada rasa dan bentuk kue yang diproduksi.
“Produksi kue masih stabil cuma harga telur itu naiknya tinggi banget, bisa dibilang mengurangi keuntungan,” katanya.
Disisi lain, pihaknya tidak bisa menaikkan harga jual kue basah demi menghindari komplain dari pembeli dan pelanggan.
“Ya sebenarnya mengeluh tapi kita mengeluh ke siapa juga bingung, padahal kenaikan telur itu sudah hampir sebulan ini,” ujarnya.
Supriadi dan para tetangganya yang juga UMKM kue berharap, Pemerintah segera kembali menstabilkan harga telur agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali. (*)