FOKUS JATENG-BOYOLALI- Kirab kebangsaan dan Haul Sayid Soleh Yasin Akbar bin Yahya dalam rangka peringatan Hut RI ke 77 tahun di Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo berlangsung meriah. Dimulai dengan kirab seribu bendera merah putih yang dibawa pelajar SMA, diikuti kirab bendera merah putih dengan lebar 1,5 meter dan panjang 165 meter. Bendera raksasa ini diarak oleh siswa SMP. Kemeriahan kirab semakin terasa saat dua gunungan hasil bumi diarak.
Pawai kebangsaan ini sejauh 1,5 kilometer berangkat dari Bala Desa Sukabumi dengan titik akhir di makam Nggunung di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo. Sebuah makam dibukit dengan pemandangan Merapi dan Merbabu. Masyarakat sekitar pun seakan tak mau kalah, mereka juga turut membentangkan bendera raksasa di sekeliling makam. Kemudian dilanjutkan upacara bendera. Suasana khidmat berubah seketika, saat dua gunungan makanan dan ratusan tenongan disuguhkan. Sontak warga pun berebut untuk ngalab berkah.
Selain memperingati Haul Haul Sayid Sholeh Yasin bin Yahya atau kerap dipanggil Mbah Sholeh yang masih garis keturunan dengan Habib Lutfi, Kirab dan pawai ini sekaligus memperingati HUT RI.
“Sengaja kami mengadakan kirab merah putih atau kebangsaan. Sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia. Kami mengarak bendera dengan lebar 1,5 meter dan panjang 165 meter yang dibawa oleh siswa 160 anak. Selain itu juga mengarak seribu bendera merah putih,” kata Panitian Kirab Kebangsaan dan Haul, Muhammad Ihsan pada Selasa 23 Agustus 2022.
Menurut Ihsan, bendera sepanjang 165 meter ini dimaknai sebagai tauhid. Yakni terjemahan daru lafadz, la illaha ilallah yang terdiri dari 12 huruf. Kemudian ketikan dihitung dengan perhitungan abajadun hawazun atau abjad Arab dan ditemukan huruf 165. Maka, pemilihan bendera raksasa tersebut sebagai pemaknaan kemerdekaan dan tauhid.
“Maka kita satukan kemerdekaan ini dengan niat tauhid. Kami selaku salah satu cucu Sayid ini, selalu memiliki semangat Indonesia dan itu harga mati. Harapannya semakin kuat persatuan dan kesatuannya,” tegas Ihsan.
Camat Cepogo, Waluyo Jati menambahkan Kirab kebangsaan dan haul Sayid ini untuk merayakan HUT RI ke 77. Di sisi lain kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan masyarakat. Apalagi setelah dua tahun tidak ada kegiatan. Sehingga kirab ini lebih leluasa dan terbuka.
“Selain dapat menghibur masyarakat, acara ini juga mempererat silaturahmi, dan masyarakat juga kebagian rezeki,” katanya. (*)
Haul Mbah Soleh : Kirab Seribu Bendera dan Bentangkan Sang Merah Putih Sepanjang 165 Meter

Kirab kebangsaan dan Haul Sayid Soleh Yasin Akbar bin Yahya dalam rangka peringatan Hut RI berlangsung meriah. (yull/Fokusjateng.com)